Jin Gu menangis minta maaf pada Tak Gu atas semua kesalahannya. Tak Gu tidak bisa terima, dia mencengkeram krah baju Jin Gu dan bilang kalau Jin Gu tidak perlu minta maaf, Tak Gu hanya ingin mendengar kalau ibunya selamat dan baik-baik saja. Jin Gu semakin terisak, dia sangat menyesal karena tidak bisa menyelamatkan ibu Tak Gu dan membuatnya "tewas". Tak Gu sangat shock, terpukul, tidak siap dengan "kenyataan" ini, hatinya hancur, harapannya hilang dan dia hanya bisa menangis dan meraung keras. Mi Sun ikut sedih melihat Tak Gu sangat terpukul. Raungan Tak Gu bahkan terdengar sampai lantai bawah, semuanya heran mendengar tangisan Tak Gu, Boss Yang yang mengerti keadaan Tak Gu merasa sedih juga. Presiden yang akan masuk mobil juga mendengar raungan Tak Gu, tapi dia tidak terlalu yakin.
» Baca Selengkapnya, Klik Disini...
Presdir mengunjungi kamar Tak Goo dan mendapati sebuah surat di meja belajar. Presdir menbacanya “Presir, maafkan aku. Aku telah memikirkan ini dengan baik2, aku seharusnya mengingatkan diriku sendiri bahwa aku adalah Tak Goo yang dapat memimpin hidupku sendiri, jadi tolong jangan cari aku, aku berharap kau selalu dalam keadaan sehat”. Presdir shock dengan surat yang ia baca.
Sementara itu Ny Seo dan manager Han merayakan kemenangannya. “Mari bersulang atas kemenangan anak kita” kata Ny Seo tersenyum bangga.
» Baca Selengkapnya, Klik Disini...
Nyonya Seo mengejar Manager Han, mereka berdua shock melihat nenek di hadapan mereka. Nenek murka pada mereka berdua, Nyonya Seo yang takut rahasianya terbongkar memohon memelas pada nenek untuk mendengarkan penjelasannya, tapi nenek tidak mau tahu dan langsung keluar dari rumah itu.Di bawah guyuran hujan, Nyonya Seo masih mencoba membujuk nenek, tapi nenek tetap tak bergeming, nenek mau melangkah pergi tapi Nyonya Seo menarik-narik tangan nenek agar tidak pergi.
» Baca Selengkapnya, Klik Disini...