Aku terus berjalan dengan hati gemuruh keruh dan berdebu karena tidak dapat foto bareng dengan Shi Yoon, ditambah lagi aku akhirnya kembali semi gelandangan.. (Tenang... masih semi, SK menjadi gelandangan tetap belum diturunkan oleh pemerintah Korea Selatan secara resmi padaku.. Haha ^^) Karena tidak tahu mau kemana, aku kembali kerumah yang ku datangi bersama Shi Yoon tadi. Ada pohon rindang di sebelah kanan rumah itu, ku putuskan duduk disana dulu sembari berpikir apa yang akan ku lakukan setelah ini.
"Hemmm... Unique unique unique.... mati kau sekaranggg...Dummdidamdumdamdum." aku bernyanyi dengan syair acak. ku buka ransel dan mencari note ku. Ukuran yang note kecil membuatku kesulitan mencarinya ditengah timbunan barang2 diransel itu. "Mati...? Ahh tidak... " Aku berkata sendiri, sontak kulanjutkan nyanyianku dan mengubah syairnya dengan refleks, "Unique unique unique... Kau belum mati... tapi kau akan mati pelan pelan disini... ..Damdidamdam.....".
Aha... "Dapat!!" tanganku meraih note itu, segera ku keluarkan dan kubuka kebagian Daftar keinginanku (Lihat part 1). "Hufhh... Bahkan sudah seminggu aku disini, aku belum melakukan apapun." keluhku sendiri. Ku kembalikan lagi note itu ke tas. "Unique... Fighting...." Aku memantapkan hatiku, dan segera mencari sewaan disekitar situ.
Singkat cerita, aku menemukan sewaan baru. Gak terlalu mahal.... Tapi tetep mahal untuk ukuran penginapan di negri kita. (Ya iyalah.... 1 KRW aja 8 Rp kok.. ckckck). Di tempat ini aku mampu beradaptasi dengan cukup baik, satu yang aku sayangkan... Tempat ini dipenuhi oleh orang-orang tua dan anak kecil. Heran, cowok2 cakep disini pada kemana yah? (Kekekeke.. #pervert =_="). Beberapa hari kemudian aku menemukan jawabannya, bahwa kebiasaan warga sini mengirim anak2nya yang hampir dewasa belajar ke pusat kota. Aku benar2 sudah membayangkan Seoul dipenuhi cowok2 berkulit putih mulus dan tinggi berkeliaran dijalanan Seoul. Ya.. Kira2 mirip2 jang geun seuk atau lee hong ki lah (#lirik2 tiecka eonni ama ara..^^).... Oh My God Sun!!.... Moga2 diantara ratusan atau ribuan flower guy yang ada disana, ada yang nyantol satu ke aku.. Kalau udah begini aku gak bakalan mau pulang lagi ke indo dah..... wkwkwkwk
(Kok bayangannya cuman cowok doang? Cewek2 cantiknya mana...?
Well.. masa jeruk makan jeruk?)
NGIMPI....!!!
Nyatanya aku tetep disini, walaupun aku sekarang ada di Seoul, pilihanku malah jatuh kesudut kota yang hanya diisi orang2 tua dan anak kecil. Tapi kayak yang orang bilang, Gak ada yang sia2.. Walaupun mataku dalam jangka waktu 6 bulan bakalan kena penyakit rabun ayam kalau aku tetep bertahan disini (Maklum.... gak ada yang bisa bikin fresh mata disini..ckckck).. aku belajar etika dan tata krama dari para tetua. 2 jempol tangan + 2 jempol kaki buat sikap dan sopan santun mereka. Aku sedikit malu menyadari, Diriku.. berasal dari indonesia yang terkenal akan sikap dan keramah tamahannya (katanya....), masih kalah saing dibanding mereka. Jadi meskipun aku tidak melakukan apapun seperti yang tertera dinoteku. Tidak ada alasan untuk menyesal membawa diriku kehadapan kakek2 dan nenek2 ditempat ini.
Tapi gak apa2... selama masih dikorea, kesempatan buat ngelirik2 Jang Geun Seuk atau Lee Hong Ki masih terbuka..Minimal yang mirip2 dikit gitu^^.... Aku harus pergi ke Kota.. HARUS!!!
Kesempatan itu akhirnya datang juga. Aku mendengar dari radio, JYJ akan mengadakan fanmeeting 3 hari lagi. Oh well.. kalian tahu JYJ? itu loh boyband nya suami aku jaejoong... (Hahahakas... Ampun cassie....Jangan timpuk saya^^). Aku gak tau gimana mo jelasin betapa "addict" nya aku sama namja yang satu ini.
Well.. Just kill me,... Dude! *MELTED* |
Tapi... uangku hampir habis, aku sudah hampir sebulan disini. Penghasilanku satu2 nya hanya berasal dari adsense beberapa website yang aku miliki. It's Okay!. Aku bisa mencari kerja disana.... Maka dengan segenap kekuatan jiwa raga dan iringan air mata para haimonyi (nenek) yang menjadi tempat bersenda gurauku. Aku kembali berpetualang, menelusuri setapak demi setapak jalanan Seoul.
Kebetulan, atau takdir? Selaku manusia yang percaya adanya Tuhan. Aku percaya pada takdir... Takdir mempertemukan aku kembali dengan orang yang tak terduga....
Siapa dia....????
Ingat the masked guy yang ku temukan saat pertama kali aku tiba di Seoul?
Aku bertemu dia lagi..... Tidak tahu aku harus senang atau sedih, Tapi aku bertemu dia lagi!
Flash back:
Brrr... benar2 dingin.. Rasa dingin itu hampir membuatku merasa kaku. Trnyata malam hari disini, seperti yang dikatakan orang2 lebih dingin. Jam menunjukkan pukul 21:00 KST. Aku merasa kepalaku pusing, Tidak baik... Aku harus segera sembuh, karna tidak akan ada yang merawatku jika aku sakit. Ku kuatkan tubuhku, dan aku keluar mencari apotik terdekat, walaupun tubuhku sepertinya mulai mati rasa karena dingin. Oh iya, sekarang sudah memasuki musim gugur, gak heran sedingin ini...
Saat berjalan pulang, pandanganku terhenti pada sosok orang yang berjalan sempoyongan yang berjalan berlawanan arah. Aku takut2, asal kau tahu saja, orang mabok bisa melakukan apapun bukan? Aku terus saja berjalan melewatinya. Tapi, lewat dibelakangku.. Ia terjatuh. Sontak saja naluri kemanusiaanku kambuh (emang penyakit?), aku berbalik dan membantunya bangun. saat ia menoleh, aku terperanjat karena ia menggunakan masker..
"Kau...?" ucapku kaget.
"Ha..Ha... Kau lagi...? Eh siapa kau? Apa aku kenal kau..?" Ia menyerocos tak henti.
"Kau ahjussi yang waktu di bandara itu kan?" tanya ku lagi
"Ahjussi? Yah... aku masih 25 tahun." katanya kesal.
"Ohh.. mianhae, Kau mabuk.. Dimana rumahmu?"
"Rumah...? Bumi ini adalah rumahku... Ha..Ha... Persetan dengan rumah."
"Jadi sedang apa kau disini? Ini dingin sekali... Ayo kerumahku."
Aku memapahnya ketempatku, Sampai dirumah, ia justru mengeluarkan lebih banyak botol minuman. Karena dingin, akupun jadi ikutan minum. Kami menghabiskan banyak botol dan melewatkan malam tanpa ingat apa2 lagi. Saat bangun ia sudah tidak ada. Tapi ia meninggalkan note kecil yang isinya "Terimakasih.. Lain kali aku akan mentraktirmu minum lagi."
***
Setelah antrian yang melelahkan untuk mendapatkan tiket fanmeeting. Aku akhirnya pulang. Uangku tinggal sedikit gara2 membeli tiket konyol itu. Tapi tak apa, aku tidak akan menyesal untuk semua hal yang berhubungan dengan jj oppa (halah halah.... ). Kebetulan tempat menginapku hanya 5 menit dari tempat penjualan tiket, aku memutuskan berjalan kaki saja. Kembali melewati tempat bertemuku dengan ahjussi bermasker itu. Aku berhenti. Dari Jauh aku melihat dua orang sedang berteriak2 keras, sepertinya sedang berkelahi."APa gara2 ne jalan sepi, orang2 bisa berkelahi seenak jidat mereka? OOh..? apa emang trend disini orang2 pada pake masker?" aku bertanya2 sendiri, menyadari kedua orang itu pun menggunakan maske. Tapi... Bukankah yang satunya mirip dengan orang semalem?
"AAHh... benar... Itu dia...."
"Ahjusssi......" Aku berteriak kearah mereka. Kedua orang bermasker itu menoleh........
Bersambung.....
0 komentar:
Posting Komentar