Sinopsis Mary Stayed Out All Night Episode 5

Pagi hari nya, Mae Ri bangun dengan gelisah. Ia meraba bekas luka di kening nya yang semalam di cium oleh Jung In, seperti tidak ingin terganggu oleh pikirannya, ia kembali memejamkan mata. Dari luar, Jung In terlihat menghampiri kamar Mae Ri. awal nya ia hendak mengetuk pintu tetapi tidak jadi, Ia hanya menyelipkan satu kertas kecil di bawah pintu kamar. baru berjalan beberapa langkah, ia kembali ke pintu dan mengambil kertas kecil itu lalu mencoba menyelipkan nya di dekat gagang pintu, tetapi selalu gagal karena kertas itu tidak dapat terselip dengan baik. Jung In memikirkan bagaimana cara agar kertas nya dapat dilihat oleh Mae Ri begitu ia membuka pintu, akhir nya Jung In meletak kan kertas itu persis didepan tetapi sedikit jauh dari pintu. Tiba-tiba saja Mae Ri keluar kamar dan melihat Jung In, "Apa yang kau lakukan, direktur?" tanya nya.



Jung In kaget karena sapaan Mae Ri,  ia segera bangkit dan berkata "Aku harus pergi lebih cepat karena ada rapat, jadi aku meninggalkan memo untuk mu." katanya seraya menyerahkan kertas kecil itu ketangan Mae Ri. "Apa isi memo ini?" tanya Mae Ri.  Jung In menjawab "Kau bisa membaca nya setelah aku pergi, dan ayah mu akan mengantar mu setelah kau bersiap-siap." "Ayo pergi saja bersama, Direktur! aku juga harus pergi untuk bekerja, aku hanya akan mengambil barang-barang ku dan lansung keluar" ujar Mae Ri. Lalu ia kembali masuk kekamar. Jung In tersenyum simpul dan melangkah pergi.

"Jadi, apa musik yang kau sukai?" Jung In bertanya sekedar memecahkan kebisuan diantara mereka di sepanjang perjalanan ke kantor. "Ah, semua jenis kecuali rock dan musik yang terlalu keras." jawab Mae Ri. Jung In lalu memutarkan satu lagu, Mae Ri teringat sesuatu, "Lagu Moo Kyul!, tentu saja lagu Moo Kyul adalah pengecualian" kata nya. Mae Ri menyanyikan salah satu lagu Moo Kyul, tetapi menyadari suara nya tidak bagus ia berhenti. "Aku sedikit tuli tentang nada, kau tahu?.. Hmm.. Setelah menyanyikan lagu Moo Kyul, tiba-tiba saja aku merindukan nya, kekasih ku mungkin menghabiskan sepanjang malam untuk menulis lagu dan pasti sedang tidur sekarang. aku ragu jika harus menelpon nya sepagi ini" kata Mae Ri sambil memegangi HP nya. "Kenapa menelpon nya?" Aku akan mengantarmu kesana dan kau bisa melihat nya dan pergi kerja setelah itu" Jung In berkata. "Heh? Sekarang?" tanya Mae Ri kaget. "Aku telah memotong waktu mu bersama nya kemarin, dan satu hal lagi, tolong beritahu aku saat kau akan memutuskan pergi liburan selama 4 hari dengan nya" jawab Jung In.


Rumah Moo Kyul dipenuhi gumpalan-gumpalan kertas. Moo Kyul menulis beberapa kalimat dikertas, tapi ia mencoret dan menyobek nya lalu melemparkan nya kembali ke belakang. Moo Kyul seperti kehabisan ide, tetapi ia tergiang ucapan Mae Ri tempo hari,  "Sayang.. Aku mencintaimu!". Moo Kyul kembali berkutat dengan kertasnya dan menggambar kepala kucing, lalu menuliskan Marry Chirstmas di kiri atas nya. Ia tersenyum dan memandangi sarung tangan yang masih separuh jadi yang dipakai nya, lalu bertopang dagu dan tersenyum-senyum tipis.


Lamunan Moo Kyul terhenti mendengar seseorang terbatuk-batuk. Ia menghampiri sumber suara dan dilihat nya Seo Joon terbaring di sofa sambil batuk-batuk. Moo Kyul mengenakan selimut pada Seo Joon. Seo Joon membuka mata nya dan memandang ke sekitar, Moo Kyul berkata tempat itu adalah rumah nya. Ia tidak tahu kemana Seo Joon pindah sehingga ia membawa Seo Joon kerumah nya. Moo Kyul bertanya apakah Seo Joon baik-baik saja, seperti sebelum nya Seo Joon menjawab ia tidak dalam keadaan baik dan meminta air pada Moo Kyul. Moo Kyul membawakan Seo Joon sebotol minuman, setelah itu ia bersandar kelelahan pada sofa.


Seo Joon bangun dan berjalan-jalan memperhatikan barang-barang Moo Kyul. Ia terkejut melihat tiga gulung benang wol ada dikursi, Ia segera meraih nya dan bertanya apakah Moo Kyul sekarang belajar merajut, Moo Kyul salah tingkah, ia buru-buru mengatakan tidak. Seo Joon melihat sarung tangan yang dipakai Moo Kyul dan menanyakan apakah Moo Kyul yang merajut itu, Moo Kyul kembali mengatakan tidak sambil melepas sarung tangan yang baru selesai sebagian itu. "Itu..." Moo Kyul kebingungan menjelaskan, "Kau punya pacar?" tanya Seo Joon. "Pacar? tidak seperti itu" Jawab Moo Kyul salah tingkah.


"Jadi drama itu tidak diangkat?" Mae Ri bertanya pada Jung In. "Seperti yang kau katakan, nona Mae Ri, drama seperti itu lebih menarik di mata anak-anak remaja" jawab Jung In. "Ohh, yang aku maksud kan adalah cerita ini seperti nya menyegarkan dan polos," ujar Mae Ri. "lalu, bagaimana jika menambahkan kisah keluarga didalam nya? Hal seperti itu bisa ditonton oleh mu dan juga ayah mu" sambung nya. Jung In memikirkan kalimat Mae Ri tetapi dikagetkan oleh Mae Ri yang meminta berhenti sebentar.

"Apa yang akan kau lakukan dengan sampah itu?" tanya Jung In melihat Mae Ri antusias mengeluarkan sebuah TV di jok belakang mobil. "Itu bukan sampah" jawab Mae Ri sambil berusaha mengeluarkan barang nya tetapi ia kesulitan sehingga Jung In membantu nya. Mae Ri melihat ke rumah Moo Kyul dan Ia kaget mendapati Moo Kyul keluar bersama Seo Joon. Mae Ri lansung mengalihkan perhatian Jung In dan ia berhasil. Begitu Seo Joon pergi, Mae Ri lansung menghampiri Moo Kyul dan berteriak "Sayang...."


"Hey kau mengagetkanku.. Mae Ri....." Moo Kyul surprise melihat kedatangan Mae Ri. "Ada apa denganmu? Kau biasa nya selalu memanggilku dengan Merry Christmas" ujar Mae Ri. "Kau malah rewel dengan panggilanmu sekarang" gerutu Moo Kyul. "Ngomong-ngomong, bukan kah itu Seo Joon? Apa yang terjadi?" tanya nya pada Moo Kyul. "Aku tidak tahu, ini dingin.. Ayo berbicang di dalam" Ujar Moo Kyul sambil berjalan masuk. Mae Ri mengikuti melangkah masuk, langkah mereka terhenti mendengar Jung In memanggil nama Moo Kyul. Jung In datang sambil membawa TV. Moo Kyul dan Mae Ri saling bertatapan, dan Mae Ri hanya bisa menunduk lemas.


Mae Ri membereskan kertas-kertas yang berserakan di lantai, sementara Jung In melihat-lihat peralatan Moo Kyul. Moo Kyul bertanya dengan kesal berapa lama Jung In akan melakukan hal itu (memperhatikan barang-barang Moo Kyul), Jung In meminta maaf karena sedikit lancang. Jung In berkata pada Mae Ri bahwa ia menginginkan suasana seperti ini untuk pemain utama laki-laki dalam drama yang digarap nya, Mae Ri membenarkan ucapan Jung In. Jung In kembali bertanya apakah Moo Kyul sudah mempertimbangkan tawaran untuk bergabung dengan label nya Moo Kyul berkata ia tidak punya alasan untuk bertemu lagi dengan nya (Jung In). Tetapi Jung In mengatakan ingin Moo Kyul menghubunginya dan berbincang-bincang di lain waktu. Moo Kyul tidak menjawab tetapi malah memarahi Mae Ri yang belum berangkat kerja. Mae Ri beralasan ia bisa meluangkan waktu saat berkerja. "Apakah perusahanmu itu tempat bermain anak-anak? Bahkan jika kau direktur sekalipun, bukan kah seharus nya kau membuat batas-batas peraturan ditempat mu? di satu hari kau menyuruh nya pulang lebih cepat, satu haru lain kau membawa nya pergi jauh begitu ia diluar pekerjaan. Kau disini bekerja atau berkencan? " Ujar Moo Kyul dengan kesal pada Jung In. Jung In tersenyum tipis mendengar ocehan Moo Kyul. "Sayang, kenapa sikap mu seperti ini?" tanya Mae Ri pada Moo Kyul. "Aku minta maaf karena mengambil waktu mu dengan Mae Ri. tapi sekarang, Aku akan melakukan yang terbaik untuk nona Wi Mae Ri.". "Direktur..." Mae Ri memotong ucapan Jung In. "Terbaik tentang apa? Bukan kah kau mengatakan tidak tertarik padanya?" tanya Moo Kyul. "Aku mempunyai alasan untuk melakukan nya sekarang" jawan Jung In. "Aigoo, laki-laki ini benar-benar tidak punya perasaan" keluh Moo Kyul.


"Aku sadar kalian menikah atas dasar cinta. namun, itu adalah keputusan yang terburu-buru dan aku dengar pernikahan kalian belum sah." ujar Jung In. "Lalu?" tanya Moo Kyul. "Kau perlu khawatir sekarang, Kang Moo Kyuh Ssi" Selesai mengatakan itu, Jung In meninggalkan Moo Kyul dan Mae Ri.

"Ada apa dengan nya?, kenapa ia bersikap seperti itu? Apakah terjadi sesuatu diantara kalian?" tanya Moo Kyul heran. "Bagaimana bisa, ada apa juga dengan mu? mengapa kau menjadi bingung seperti itu? Mae Ri balik bertanya. Moo Kyul gelagapan tapi balik bertanya "Kapan aku kebingungan?" "Sekarang.." Jawab Mae Ri.


Moo Kyul mengalihkan perhatian nya pada TV yang dibawa Mae Ri. "Untuk apa kau membawa ini" katanya sambil menendang barang itu. Mae Ri tersenyum mendengar nya. "Ngomong-ngomong, apa hubungan mu dengan Seo Joon?" tanya nya. "Kenapa? apakah itu urusan mu?" Moo Kyul balik bertanya. Mae Ri menjawab Seo Joon mengambil bagian di dalam drama itu, di drama yang di produksi oleh Jung In. Tidak seorang pun di perusaahaan yang mengetahui tentang pernikahan pura-pura mereka, jadi lebih baik bagi Moo Kyul untuk menonton nya. Mae Ri bertanya apakah ia (Moo Kyul dan Seo Joon) menghabiskan malam bersama? Moo Kyul berkata "Bukan urusanmu.. Kau pikir kau itu istriku?" "Walaupun begitu, aku istrimu.." jawab Mae Ri. "Oh! Oh!.. sarung tanganku.." Mae Ri kaget melihat sarung tangan yang dirajutnya berada di sofa dalam keadaan kacau. "Hey, bukan kah aku telah mengatakan pada mu agar berhati-hati, bukan kah aku mengatakan kepada mu kau akan mati jika menyentuh nya?" kata Mae Ri gusar.


Mae Ri memasuki ruangan nya dan melihat setumpuk buku di meja nya. Jung In datang dan mengajak Mae Ri untuk makan siang. Mereka makan di restoran yang membuat Mae Ri berdecak kagum, tetapi Mae Ri berkata ia tidak akan terpengaruh seberapa pun keras usaha Jung In memenangkan hati nya. Jung berkata ia berencana untuk makan siang bersama untuk kedepannya. Mae Ri kesal dan menjawab "Hal itu tidak ada gunanya, tetapi kenapa tidak ada seorang pun disini?" tanyanya begitu menyadari tidak ada satupun meja makan yang berisi kecuali mereka. "Apa kau menyewa tempat ini? lanjut nya kemudian.


"Apa yang kau maksud kan?" tanya Jung In. "Well, Dalam drama laki-laki biasa nya menyewa seluruh tempat saat mereka mempunyai tujuan...." ucapan Mae Ri terpotong dengan kedatangan tamu yang lain. "Ahh. aku pikir tidak begitu" ucap nya lagi. Jung In mengulum senyum dan Mae Ri pura-pura membenahi poni nya untuk menutupi rasa malunya.


"Ohh, nona pengarang.." Jung In memanggil seseorang yang berjalan menghampiri mereka. (si pengarang diperan kan oleh bibi nya cha dae wong di drama My Girlfriend is a gumiho). "Ohh sepertinya ada seseorang yang bergabung dengan kita" si pengarang itu menoleh dan tersenyum pada Mae Ri. "Ijin kan aku memperkenalkan nya pada mu, ini adalah nona Wi Mae Ri, ia yang akan membantu kita dengan "Wonderful day" ujar Jung In. Mae Ri kaget mendengar pernyataan Jung In, "Wanita ini adalah penulis skenario" Jung In memperkenalkan pengarang itu pada Mae Ri.

"Senang berkenalan denganmu, aku sangat senang membaca skenario yang anda buat" Mae Ri menyapa pengarang itu. Si pengarang tersenyum dan mengucapkan terima kasih, lalu ia mengambil tempat diantara mereka.

Si pengarang berbincang dengan Jung In tentang proyek drama yang mereka garap, Jung In mengatakan ada masalah dengan skejul Lee An, Si pengarang itu menanyakan apakah manajer Lee An adalah Bang Si Jang, ia lalu menambahkan banyak orang-orang yang berusan dengan nya akan mendapat kesulitan, mengherankan jika ia masih bertahan di bisnis itu setelah semua kesalahan dan masalah yang ia timbul kan. Jung In berkata ia akan menangani hal tersebut, dan menawarkan agar segera makan.


Sambil makan siang, pengarang itu menuturkan bahwa ia yang menulis skenario dari drama pertama Lee An, Mae Ri lansung tanggap dengan ucapan si pengarang dan berkata judul drama itu "Her Memory". Mae Ri berkata itu adalah drama favoritnya. "Benarkah?" Si pengarang surprise dengan ucapan Mae Ri. "Itu sangat menghibur dan membuat sedih diwaktu yang sama. meskipun itu adalah kisah orang lain, tetapi aku merasa itu kisahku sendiri" ujar Mae Ri. Jung In tersenyum mendengar ucapan Mae Ri. "Ohh. sepertinya kau membawa orang yang memiliki pengetahuan kesini" kata si pengarang pada Jung In.

"Ia sangat menyukai drama, Ohh.. tolong ceritakan ide mu tentang kisah keluarga yang kau katakan sebelum nya pada nona pengarang ini" pinta Jung In pada Mae Ri. Mae Ri lalu menceritakan ide nya yang sebelumnya telah ia bicarakan pada Jung In. "Ahh,.. aku benar-benar ingin menulis naskah yang hebat kali ini" kata pengarang itu setelah mendengar ucapan Mae Ri. Jung In terlihat berbinar karena ide Mae Ri diterima pengarang itu dan menyampaikan agar memberi tahu jika naskah nya telah selesai.


"Aku berharap tidurmu tidak terganggu karena suasana yang asing bagi mu, Aku pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal, Jalani saja hari-hari mu seperti kau melakukan nya sebelumnya.. Jung In" Mae Ri membaca memo yang diberikan Jung In kepada nya pagi tadi. Moo Kyul yang ikut mendengarkan kalimat Mae Ri lalu  bernyanyi dengan gusar "Matrealistis, Laki-laki bermuka dua dan juga brengsek total..Ggrrhh... Moo Kyul menggenjreng gitarnya dengan gemas.


"Itu pertama kalinya aku terkesan padanya, Aku kira ia hanya tertarik pada uang dan mengacuhkanku" tapi ia memberikanku pekerjaan sekarang, bahkan mengenalkan ku pada penulis skenario. Aku merasa sepertinya ia benar-benar mengakui ku sekarang" kata Mae Ri pada Moo Kyul dengan antusias. "Kalian bisa meneruskan nya kemudian menikah, dan melupakan kesepakatan 100 hari kalian" ujar Moo Kyul. "Apa kau gila? tidak seperti itu" ucap Mae Ri lalu kembali memandangi memo di tangannya. "Melihat keadaan ini, sepertinya akhirnya kau akan memilih si brengsek itu." kata Moo Kyul lagi.




"Aku bilang tidak" Mae Ri berkata sewot. "Tapi, ada apa dengan 'si brengsek itu'? Apa kau cemburu?" tanyanya pada Moo Kyul. "Apa? Cemburu? Hey, aku hanya memberikan saran sebagai saudara yang peduli padamu disini, Berhati-hatilah!" Moo Kyul menyelesaikan kalimat nya dengan menatap Mae Ri. "Berhati-hati dengan hal apa?" tanya Mae Ri. "Tidak seorangpun yang tahu seorang laki-laki lebih baik dari seorang laki-laki, dan banyak hal mencurigakan tentang si brengsek itu" jawab Moo Kyul. "Itu benar... Dia melihat pernikahan sebagai resiko bisnis." Mae Ri memperhatikan memo itu lagi.


"Lagi pula, apa kau tidak perlu duduk sangat dekat dengan ku saat kau membicarakan laki-laki lain?" Moo Kyul berkata. "Ooh benar... Mae Ri bangkit dari tempat duduk nya dan mengambil tempat disisi Moo Kyul. "Siapa tahu ayah ku sedang mengawasi kita saat ini" Mae Ri meneruskan ucapan nya sembari bersandar di bahu Moo Kyul. "Ahh... dingin sekali, dan tidak ada seorangpun disekeliling, ayo akhiri untuk hari ini" Moo Kyul segera bangkit, Mae Ri terguling karena Moo Kyul bangkit dengan tiba-tiba.


Sesampainya dirumah, Mae Ri membuatkan makanan untuk Moo Kyul, Moo Kyul memuji masakan Mae Ri sangat enak. Mae Ri berkata ia telah menjadi ibu rumah tangga sejak usia nya 10 tahun (Ibu Mae Ri meninggal saat usianya masih kecil). Tetapi hanya masakan itu yang bisa ia buat dengan baik. Moo Kyul mengatakan hal itu lebih dari cukup. Mae Ri protes karena Moo Kyul makan seperti orang yang telah lama tidak makan, Lalu dengan nada kasihan ia berkomentar tentang badan Moo Kyul yang hanya tinggal kulit dengan tulang. Ia meletakkan sesuatu di mangkuk nasi Moo Kyul. "Ini, untuk membuatmu gemuk" katanya.


"Apa ini? Kau bertingkah seperti ibuku sekarang.. ah tidak, kau benar-benar bertingkah seperti istriku" protes Moo Kyul. "Aku ini noona mu, kau tahu? (noona = kakak perempuan)" ujar Mae Ri. Moo Kyul tertawa dan melanjutkan makan. Tiba-tiba ibu Moo Kyul datang "Apa ini? Apa kalian tinggal bersama" tanya nya melihat makanan di atas meja Moo Kyul.

"Tidak.." Moo Kyul dan Mae Ri menjawab serempak. Ibu Moo Kyul lalu mendekati Mae Ri, "Ohh.. ini "honey" mu bukan?, kepercayaan, harapan, cinta" Ibu Moo Kyul mengutip kalimat Mae Ri yang pernah dikatakan Moo Kyul padanya. "Ah, senang berkenalan dengan mu, aku Wi Mae Ri" Mae Ri memperkenalkan diri pada ibu Moo Kyul.

Moo Kyul menanyakan maksud ibu nya mendatangi nya. Ibu nya menanyakan apakah Moo Kyul mempunyai uang 5 juta won saat ini, "Apa kau dalam masalah lagi?" tanya Moo Kyul. Moo Kyul membawa ibu nya keluar untuk berbicara karena ada Mae Ri didalam.

Diluar rumah ibu nya bercerita bahwa ia meminjam uang pada kekasih nya dan menggunakannya untuk deposito kafe nya. tetapi setelah mereka berpisah kekasihnya itu menuntut uang itu kembali. Moo Kyul kebingungan karena ia tidak mungkin mendapatkan uang sebanyak itu secara tiba-tiba. Moo Kyul berkata tidak bisa membantu ibu nya karena ia pun sedang tidak punya uang. Ibu nya menyaran kan agar meminjam pada teman nya, Moo Kyul menolak. "Ohh.. gadis itu. Kau mengatakan dia itu setia kan?" Ibu nya berkata pada Moo Kyul. "Apa yang bisa dilakukan dengan kesetiaan?" ucap Moo Kyul. "Lalu aku harus bagaimana?" Ibu Moo Kyul kebingungan, "Aku ingin mati saja" kata nya sambil menangis. Moo Kyul dengan raut kesal  berkata "baiklah, aku akan mencari jalan keluar". "Benarkah? Hya.. kau satu-satu nya yang bisa aku percaya anakku" Ibu Moo Kyuk kegirangan "Aku selamat..." katanya girang sambil memeluk Moo Kyul.


"Mengapa mereka berbicara lama sekali? Apakah begitu serius?" Mae Ri menggerutu sendiri. Ia kedatangan si pemilik kontrakan yang menagih uang kontrakan pada Moo Kyul. Pemilik kontrakan itu berkata jika Moo Kyul tidak membayar 2 juta won padanya, maka Moo Kyul harus pindah dari tempat itu. Mae Ri meminta waktu untuk berbicara sebentar dengan Ibu-ibu itu.

Ayah Mae Ri dan ayah Jung In makan malam bersama sambil berbincang tentang anak mereka, mereka senang dengan kemajuan hubungan Mae Ri dan Jung In, Ayah Mae Ri menanyakan apakah tidak apa-apa dengan pakaian Mae Ri, karena Mae Ri tidak dapat berpenampilan dengan baik. dan takut Mae Ri akan merusak style dari Tuan Jung.  Tetapi Tuan Jung mengatakan ia telah mengatasi hal itu. Ayah Mae Ri terkejut mendengar nya dan Tuan Jung tertawa sambil meminum minumannya.

Mae Ri yang sedang bekerja kedatangan tamu. seseorang yang mengaku di utus oleh Tuan Jung. Orang itu meminta Mae Ri ikut dengan nya sebentar, lalu orang tersebut memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan perlengkapan wanita. Ditempat itu Mae Ri berkali-kali mengucapkan "Wow" karena kagum dengan barang-barang yang ada didalamnya . Utusan Tuan Jung meminta Mae Ri berganti pakaian, saat Mae Ri bertanya kenapa ia harus mengganti pakaiannya, utusan Tuan Jung mengatakan itu adalah tugas dari Tuan Jung, agar Mae Ri memperlakukan dirinya sebagai calon menantu dari Tuan Jung.


Moo Kyul menjual alat-alat musik nya, tetapi dihargai rendah oleh pemilik toko. Moo Kyul protes karena gitar milik nya itu adalah model langka, terlebih lagi penjual toko itu sendiri yang menjual nya padanya. Penjaga toko itu akhirnya mengakui gitar itu tidak original. Moo Kyul benar-benar gusar menyadari ia tertipu.


Dikantor nya, Seo Joon terperangah mendengarkan lagu yang diputar Jung In. itu adalah lagu Moo Kyul. Jung In meminta pendapat Seo Joon tentang lagu itu, "Ini lagu si perpect Moo Kyul." ujar Seo Joon. "Ohh,, kau ada di club waktu itu, apakah kau penggemarnya?" tanya Jung In. "Penggemar?" Tanya Seo Joon. "Aku sendiri yang menamai nya si perfect Moo Kyul." Imbuh nya. "Kau?" tanya Jung In lagi. "Ya.. Kang Moo Kyul, adalah bekas pacarku, tapi sekarang kami hanya teman" jawab Seo Joon. Jung In mengambil tempat duduk disebelah Seo Joon, "Kenapa? Apakah kau berniat menjadikan lagu ini soundtrack dari drama itu?" tanya Seo Joon. Jung In menjawab "Ya, tetapi aku telah ditolak dua kali, aku mengira yang ketiga akan membuat nya tertarik."

"Apakah aku harus membujuknya?" Seo Joon menawarkan diri untuk membantu. tetapi Jung In menolak dan berkata ia telah mempunyai rencana lain. Menyadari maksud ucapan Jung In, Seo Joon bertanya seperti apa tipe wanita yang akan menikah dengan Jung In, Ia berkata ia penasaran. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan Mae Ri masuk dengan tampilan yang sangat berbeda. Jung In tertegun melihat Mae Ri, bahkan Seo Joon surprise dengan perubahan penampilan Mae Ri. Mae Ri bertanya apakah ia terlihat aneh, dijawab oleh Seo Joon bahwa Mae Ri sangat cantik, dan terlihat seperti asisten sebenarnya. "Perkerjaan bagus" kata Jung In, lalu bangkit dari tempat duduk nya dan membuat kesepakatan membatalkan rapat untuk malam ini. Seo Joon menyetujui dan beranjak pergi, "Bersenang-senang lah makan siang dengan tunanganmu" ujar Seo Joon sebelum ia pergi. Mae Ri terperangah dan Jung In tertegun mendengar ucapan Seo Joon, kemudian melirik kearah Mae Ri, mereka saling berpandangan.


Teman-teman Mae Ri sedang berbincang dan berfoto-foto saat Mae Ri berjalan melewati mereka, sehingga mereka tidak menyadari Mae Ri dan Jung In baru saja melewati mereka. Berjalan melewati tangga kecil, Mae Ri kesulitan karena sepatu yang ia kenakan, Jung In menanyakan apakah Mae Ri tidak nyaman, dijawab oleh Mae Ri bahwa ia tidak terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi. Jung In meraih tangan Mae Ri dan menggenggamnya, hal itu membuat Mae Ri kaget. Mereka berjalan menaiki tangga sambil berpegangan tangan dan orang-orang disekitar tangga memperhatikan mereka. Teman-teman Mae Ri ikut melihat mereka dan sangat terkejut karena Mae Ri lah yang bersama dengan laki-laki itu. Teman Mae Ri memanggil nama nya dan Mae Ri menoleh, mereka lebih terkejut karena penampilan Mae Ri berubah total, Mae Ri salah tingkah melihat mereka.



Mereka lalu makan bersama, salah satu teman Mae Ri keceplosan mengatakan untuk ukuran orang yang tidak pernah berkencan sebelumnya, Ia menang besar. Jung In bertanya apakah Mae Ri belum pernah berkencan sebelumnya, Mae Ri akhir nya berbohong bahwa Moo Kyul adalah cinta pertamanya, dan ia tidak pernah berkencan sebelum dengan Moo Kyul. Jung In mengangguk-angguk, mendengar penjelasan Mae Ri. HP Jung In berbunyi dan ia pergi keluar mengangkat telepon nya. Selepas kepergian Jung In teman -teman Mae Ri berkata Mae Ri sangat beruntung, dan menyuruh meninggalkan pernikahan palsu nya lalu menikah secepat mungkin dengan laki-laki itu."Apa kalian gila? Kenapa aku?" tanya Mae Ri pada teman-teman nya. Teman-teman nya memperdebatkan tentang Moo Kyul dan Jung In, teman Mae Ri yang satu berkata Jung In mempunyai banyak uang, sementara yang satu lagi memilih Kang Moo Kyul karena ia musisi yang handal selain itu memiliki pengalaman tentang kencan. Mae Ri memperhatikan teman-teman nya berdebat dengan bingung. Tetapi ia menyudahi debat itu dengan mengatakan tidak ada satupun yang ia sukai dari mereka. perdebatan mereka selesai dengan kedatangan Jung In kembali ke meja makan.


Ditempat lain, Ayah Mae Ri sedang mengukur pakaian diperhatikan oleh Tuan Jung, Tuan Jung mengatakan bahwa ayah Mae Ri perlu membuat dirinya terlihat laki-laki kuat dimata Mae Ri, Ayah Mae Ri berkata ia akan membuat Mae Ri bangga pada dirinya dan terlihat tampan. ayah Mae Ri berpesan pada pengukur nya agar membuat ukuran yang lebih panjang sehingga ia bisa memakainya dalam waktu yang lama. Tuan Jung membantah dan mengatakan ukuran yang lebih panjang tidak cocok dengan tubuh ayah Mae Ri. Ayah Mae Ro protes karena ia akan terlihat gemuk, Tuan Jung mengatakan jika ingin menjadi besan nya maka ayah Mae Ri harus diet. Tuan Jung berpesan pada pengukur nya membuat ukuran yang kecil, tetapi ayah Mae Ri berbisik meminta diberikan sedikit ruang untuk badannya (ukurannya lebih besar).

Keluar dari toko, ayah Mae Ri mengatakan diri nya seperti cinderella versi pria, Tuan Jung menanyakan berapa hari yang tersisa dalam kesepakatan mereka, ayah Mae Ri membuka catatannya dan mengatakan 86 hari. Tuan Jung mengatakan tidak ada alasan lagi untuk menunggu, tetapi ayah Mae Ri mengatakan Mae Ri akan melawan lagi jika mereka terburu-buru. terakhir kali mereka mencoba, Mae Ri malah lari dan 'menikah'. Tuan Jung membenarkan ucapan ayah Mae Ri, ayah Mae Ri menyarankan agar membiarkan Mae Ri dan Jung In berkencan beberapa waktu, baru merencanakan pernikahan. Tuan Jung kembali membenarkan, lalu meninggalkan ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri menghela napas mengiringi kepergian calon besan nya itu.


Moo Kyul dikagetkan karena Seo Joon ada dirumah nya. "Bagaimana kau masuk?" tanya Moo Kyul. "Jangan pikir aku tidak tahu tempat kau menyembunyikan kunci seratmu" Jawab Seo Joon sambil membaca. "Apakah baik untuk seorang "teman" dengan mengundang dirinya sendiri masuk seperti ini?" tanya Moo Kyul lagi. "Ya" jawab Seo Joon santai.


Moo Kyul duduk di meja kerja nya diringi tatapan Seo Joon. "Apa kau menjual gitar-gitarmu?" Melihat Moo Kyul tidak menanggapi pertanyaannya, "Ayo berbicara bisnis" kata Seo Joon kesal. "Bisnis? Bisnis apa?" ujar Moo Kyul acuh. Seo Joon duduk disebelah Moo Kyul dan membicarakan tentang tawaran ost untuk drama yang juga akan dibintangi nya. Moo Kyul menolak, dan Seo Joon berkata hal itu adalah kesempatan bagus untuk musik Moo Kyul dan akan membantu Moo Kyul. Moo Kyul berkata ia tidak mempunyai keinginan untuk bekerja dengan si brengsek itu. "Brengsek?" Seo Joon bertanya, lalu bertanya lagi apakah Moo Kyul dan Jung In sedang terlibat masalah, Seo Joon mengatakan Jung in adalah orang yang mempunyai banyak potensi, proporsional dan bukanlah orang yang buruk. "Bukan orang yang buruk..., proporsional...heh..." Moo Kyul mengulang kata-kata Seo Joon. Ia melihat kearah jam, waktu menunjukkan pukul 08:15 pm, ia menanyakan kapan Seo Joon akan pulang, Seo Joon bertanya apakah Moo Kyul sedang mengharapkan kedatangan seseorang, yang dijawab tidak juga oleh Moo Kyul. Pemilik rumah mendatangi Moo Kyul dan ingin berbicara tentang sewa rumah Moo Kyul. Moo Kyul meminta waktu sebentar. Seo Joon dengan mudah menebak apa yang terjadi..


"Kau butuh uang?" tanya Seo Joon saat Moo Kyul mengantar nya ke mobil untuk pulang, Moo Kyul mengatakan tidak perlu khawatir karena ia akan mengatasi nya. Seo Joon menawarkan agar Moo Kyul meminjam uang pada nya, di tolak dengan halus oleh Moo Kyul. Di saat itu Mae Ri datang, beruntung ia melihat mereka lebih cepat, karena itu ia bisa menyembunyikan wajah nya saat mobil Seo Joon berpapasan dengan nya.





Setelah Seo Joon pergi, Moo Kyul segera menemui pemilik kontrakan yang sedang melihat-lihat keadaan rumah nya, ia lega karena  Moo Kyul tidak merusak rumah nya, Moo Kyul berkata ia berjanji akan melunasi kontrakan nya setelah 2 minggu kemudian. tetapi dipotong oleh ucapan pemilik rumah bahwa pacar nya telah membayarkan kontrakan nya. Moo Kyul bingung, tetapi keadaan nya menjadi jelas setelah Mae Ri memasuki rumah dan menyapa pemilik kontrakan itu dengan ramah. Pemilik kontrakan itu segera meninggalkan Moo Kyul dan Mae Ri.


Moo Kyul memarahi Mae Ri karena melakukan hal yang menurut nya memalukan bagi nya. Moo Kyul berkata hal itu bukan urusan Mae Ri. Mae Ri berbalik marah pada Moo Kyul. Ia berkata tidak hanya Moo Kyul yang punya harga diri, tetapi juga diri nya. Akhir nya mereka membuat perjanjian tertulis yang ditanda tangani oleh Moo Kyul, yang isi nya Moo Kyul berjanji membayar kembali 200 ribu won kepada Wi Mae Ri. Setelah menandatanganinya, dengan kesal Moo Kyul menyodorkan kertas itu kepada Mae Ri dan berkata akan membayar nya dalam dua bulan. Tetapi Mae Ri berkata ia masih mempunyai sisa kesepakatan nya selama 86 hari, dan Moo Kyul bisa menyicil nya sedikit demi sedikit setelah kesepakatan nya berakhir. Mae Ri kegirangan karena ia bisa datang kapan pun ia mau sekarang. Moo Kyul berkata hanya dari 04:00 - 10:00 pm saja, Mae Ri berkata ia tidak akan membebani Moo Kyul, bahkan ia akan membersihkan rumah Moo Kyul dan membuat makan malam yang enak. Moo Kyul tidak dapat berbuat apa-apa melihat tingkah Mae Ri.


Dirumah nya malah terjadi sebalik nya, pekerjaan membereskan rumah telah ditangani oleh asisten Tuan Jung, dan hal ini membuat Mae Ri sedikit tidak nyaman. Tiba-tiba HP nya berbunyi, ternyata dari teman-teman nya. Teman-teman Mae Ri bertanya apakah mereka boleh main ke rumah nya, dijawab tidak oleh Mae Ri, karena rumah itu pun bukan rumah nya. Teman-teman Mae Ri menyarankan agar ia memilih Jung In yang ditolak mentah-mentah oleh Mae Ri, Mae Ri bahkan bisa menebak ayah nya telah meminta teman-teman nya itu untuk mempengaruhi nya, "Kau begitu naif" keluh teman-teman nya. Pembicaraan mereka terpotong karena datang telepon yang tidak lain dari ayah Jung In, Tuan Jung.


Ayah Mae Ri kembali mendatangi Moo Kyul, kali ini penampilan dan gaya berbicara nya pun berbeda. Ayah Mae Ri memberikan sejumlah uang dan tiket pesawat agar Moo Kyul meninggalkan Mae Ri, tidak terima diperlakukan seperti itu, Moo Kyul berniat menelpon Mae Ri dan akan membicarakan hal itu dengan nya. Ayah Mae Ri menjadi panik, dan meminta agar Moo Kyul tidak menelpon Mae Ri. Moo Kyul dengan jengkel pergi dari rumah nya diikuti ayah Mae Ri yang memanggil-manggil nya.


Tuan Jung dan Mae Ri menuruni lift sebuah pusat perbelanjaan. Tuan Jung membelikan Mae Ri baju-baju untuk dipakainya, Tuan Jung mengatakan di usia Mae Ri yang sekarang sudah seharus nya Mae Ri lebih memperhatikan baju-baju yang akan dipakainnya. Tetapi Mae Ri dengan halus menolak dan mengatakan ia tidak bisa menerima itu karena hal itu begitu mengganggu nya.

Ayah Mae Ri minum hingga mabuk ditemani oleh Moo Kyul. Ayah Mae Ri berceloteh ia tidak seharus nya melakukan hal ini karena ia harus diet. (Tuan Jung memintanya untuk diet). Saat Moo Kyul akan pergi, ayah Mae Ri menghalangi Moo Kyul dan bertanya apakah ia mencintai anaknya Mae Ri. Moo Kyul tidak menjawab, hal ini semakin membuat ayah Mae Ri stress dan kembali minum. Moo Kyul menyuruh ayah Mae Ri agar tidak minum terlalu banyak, tetapi ayah Mae Ri mengatakan ia minum untuk menghilangkan frustasinya. Moo Kyul meminta nya untuk tidak berbicara secara formal, ayah Mae Ri menjawab ia tidak akan berbicara secara tidak formal dengan orang yang tidak membuatnya nyaman. Moo Kyul teringat hal yang sama pernah diucapkan Mae Ri di awal-awal perkenalan mereka, hal ini membuat tawa Moo Kyul meledak. Ayah Mae Ri menyangka Moo Kyul menertawakannya. Secepat ia tertawa, secepat itulah ia berhenti, dengan wajah yang kembali serius Moo Kyul menjawab ia tertawa karena teringat sesuatu. Ayah Mae Ri kebingungan dan mengatakan ia sekarang akan minum karena ulah Moo Kyul.


Tuan Jung dan Mae Ri duduk bersama disebuah cafe. Tuan jung terlihat salah tingkah dan meminta maaf karena telah membuat Mae Ri tidak nyaman. Mae Ri berkata pakaian di ruang pakaian saja sudah cukup dan ia tidak memerlukan yang lain nya. Lalu percakapan mereka menghangat setelah Mae Ri bertanya seperti apa sosok Ibu nya dulu, ia tidak mempunyai kenangan tentang ibunya karena saat ibu nya meninggal usia nya masih 4 tahun, dan ia tidak bisa menanyakan nya pada ayah nya karena ayah nya selalu menangis setiap teringat akan ibu Mae Ri. Tuan Jung lalu menceritakan sosok Ibu Mae Ri yang hangat dan lembut. Mereka tidak menyadari kedatangan Jung In karena asik berbincang. Jung In memperhatikan mereka penuh arti.

Terjadi hal-hal yang lucu saat Moo Kyul memapah ayah Mae Ri yang dalam keadaan mabok pulangnya . Moo Kyul membimbing "ayah mertua nya" itu dengan tertatah-tatah. Ia benar-benar kesulitan karena tubuh Ayah Mae Ri yang besar dan juga berat. belum lagi ayah Mae Ri yang selalu memanggil "Ibu" disepanjang perjalanan mereka."Aiish.. aku bisa mati disini.." keluh Moo Kyul. Tiba-tiba ayah Mae Ri meminta berhenti.. "Lagi?" tanya Moo Kyul dengan jengkel. ternyata ayah Mae Ri kebelet kencing dan ia kencing ditepi jalan. Dua orang perempuan yang sedang jalan kaki melihat tingkah ayah Mae Ri dan segera lari, hal ini sukses membuat Moo Kyul malu.


Jung In dan Mae Ri sampai kerumahnya, tidak lama Moo Kyul pun sampai kerumah itu sambil sempoyongan memapah ayah Mae Ri. Mae Ri kaget melihat ayahnya datang bersama Moo Kyul, belum terhenti kekagetannya, digantikan kekagetan yang lain. Moo Kyul terjatuh dan dihimpit oleh ayah Mae Ri. Mae Ri menolong membangunkan ayah Mae Ri dan bertanya pada Moo Kyul mengapa ia bisa bersama ayah nya. Moo Kyul bangun dengan sempoyongan dan menjawab agar Mae Ri menanyakan saja pada ayah nya. Mae Ri memegangi ayah nya, ayah Mae Ri yang mabok mengoceh tidak jelas dan memeluk Mae Ri. Jung In mendekati mertua nya itu, tiba-tiba ayah Mae Ri memeluk dan mencium Jung In. Jung In geli melihat tingkah orang tua itu dan Mae Ri memarahi ayah nya karena membuatnya malu.


Jung In membantu ayah Mae Ri bangun, dan menawarkan menggendong ayah Mae Ri. Moo Kyul berkata "Aku tidak berpikir kau akan melakukan itu" sambil tertawa sinis. Benar saja seperti pikiran Moo Kyul, jangankan untuk menggendong ayah Mae Ri dibelakangnya, untuk berdiri saja Jung In tidak mampu melakukannya. Saat Jung In memaksakan berdiri, ia mengalami nasib yang sama dengan Moo Kyul, ditindih oleh ayah Mae Ri. Moo Kyul tidak dapat menahan tawa nya melihat kejadian itu. Mae Ri memarahi "suaminya" itu karena tidak membantu dan malah menertawakan mereka.


Apa boleh buat, terpaksa Moo Kyul membantu Jung In memapah ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri memanggil Jung In dengan panggilan menantu, sementara ia memanggil Moo Kyul dengan sebutan "laki-laki itu". Mae Ri protes karena ayah nya tidak memanggil Moo Kyul menantu. " Menantu Jung... menantu Kang... Aku punya dua menantu..Hahahaha.." kata ayah Mae Ri. Tiba-tiba ayah Mae Ri merasa mual, lalu ia memuntahkan nya ke baju Moo Kyul. (Dapat dibayangkan reaksi Moo Kyul bagaimana kan? ^^ -- Scene ini mengingatkan aku saat Go Mi Nam muntah persis dimulut Hwang Tae Kyung)


Mae Ri mengelap baju Moo Kyul yang terkena muntahan ayah nya. Mae Ri bertanya apakah Moo Kyul baik-baik saja, Moo Kyul tidak menjawab hanya meraih baju nya yang dilap oleh Mae Ri lalu beranjak pergi. melintasi kamar, Jung In sedang menyelimuti "mertua" nya itu. Mae Ri meminta maaf karena telah menyulitkan Moo Kyul, Moo Kyul tiba-tiba marah dan bertanya sampai kapan Mae Ri akan menyembunyikan hal ini (pernikahan pura-pura mereka). Jung In menghampiri mereka, Moo Kyul yang masih kesal memilih pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.


Moo Kyul berjalan sambil meringkuk kedinginan. tetapi ia menolak saat Jung In menyuruh nya masuk kedalam mobil. Jung In berkata ia perlu berbicara dengan Moo Kyul, sebalik nya Moo Kyul berkata tidak ada yang perlu dibicarakan diantara mereka. Jung In akhir nya menyerah, namun sebelum pergi ia berpesan agar Moo Kyul menjaga kesehatan nya. "Dia pikir dia siapa berani berbicara tentang apa yang bisa dan tidak bisa aku lakukan? Membuatku kesal saja" gerutu Moo Kyul sambil menatap kepergian Jung In. Lalu Moo Kyul menendang kaleng yang ada didepannya, tetapi ia kesakitan karena pinggang nya mendadak kram. akhir nya dengan terincang-pincang Moo Kyul berjalan pulang kerumah nya.

Mae Ri telah menyiapkan sarapan saat ayah nya bangun. Ia mengomeli ayah nya karena melakukan hal yang memalukan itu tadi malam. Ayah Mae Ri merasa mual dan Mae Ri mencoba membantu menepuk-nepuk pundak ayah nya, tetapi ayah nya melarang, lalu Mae Ri menyuapi ayah nya. Ayah Mae Ri berkata seperti nya ia telah melakukan kesalahan terhadap Jung In. Mae Ri mengatakan ayah nya lebih bersalah pada Moo Kyul. Ayah Mae Ri menyanggah karena si bajingan kecil kurang ajar itu (Moo Kyul) bahkan tidak meminum bir yang ia tuangkan pada nya. Ayah Mae Ri mengatakan ia tidak ingin makan dan kembali berbaring dikasurnya.

Mae Ri mengambil jas ayah nya dan menemukan uang beserta tiket untuk Moo Kyul di saku jas nya. Sudah jelas Mae Ri marah besar karena ayahnya berusaha menyogok Moo Kyul dengan hal seperti itu.


Mae Ri meminta maaf pada Moo Kyul atas kelakuan ayah nya. Moo Kyul yang masih kesal menyarankan Mae Ri agar mengakhiri permainan mereka, Mae Ri menolak dan mengatakan mereka punya perjanjian dipotong oleh Moo Kyul ia akan membayar hutang nya secepatnya. Mae Ri mengatakan bahwa ini bukan soal uang, tetapi kesetiaan sebagai saudara. Moo Kyul mengatakan ia perlu memikirkan hal itu lagi dan akan keluar sebentar. Dengan santai ia berganti baju dan membuat Mae Ri menutup mata nya karena malu.


Moo Kyul pergi dan Mae Ri juga akan pergi membeli bahan makanan untuk Moo Kyul, tetapi HP Moo Kyul berbunyi, ternyata ia meninggalkan HP nya. Ibu Moo Kyul datang dan menanyakan dimana anak nya. mendengar Mae Ri mengatakan Ia akan pergi berbelanja, Ibu Moo Kyul meminta dibelikan es krim dan meminta Mae Ri membuatkan nya Kimchi.



Mae Ri menemani ibu Moo Kyul menonton TV sambil membuat kimchi. Ibu Moo Kyul bertanya kapan Mae Ri dan Moo Kyul bertemu, dijawab oleh Mae Ri saat kecelakaan mobil. Ibu Moo Kyul berkata itu romantis. Ia bertanya apakah Kimchi buatan Mae Ri telah siap, lalu menyicipinya. Ibu Moo Kyul berkata buatan Mae Ri enak, tetapi perlu menambahkan cabe lagi (padahal udah merah banget.). Mae Ri mematuhi ucapan "ibu mertua" nya itu dan menambahkan lebih banyak cabe.


Moo Kyul dan teman-teman band nya minum bersama. Sekali lagi teman-teman nya menyuruh Moo Kyul menandatangani kontrak. Moo Kyul tidak menjawab dan hanya menuangkan minum ke gelas nya. Seo Joon tiba-tiba datang dan duduk bersama mereka. Seo Joon juga menyarankan hal yang sama, agar mereka (Jung In dan Moo Kyul) bertemu muka dan membicarakan bisnis. Moo Kyul diam tanpa kata dan meneruskan minum.

Mae Ri meletakkan sampah di samping rumah Moo Kyul dan mengeluh karena tangan nya berasa terbakar akibat menyampur kan cabe untuk kimchi. Ia melihat Moo Kyul bersama dengan Seo Joon sedang berbicara didalam mobil. Secepat kilat ia bersembunyi dan memperhatikan mereka. Mae Ri menggerutu sendiri karena Moo Kyul dianggap nya keterlaluan, lalu ia pergi meninggalkan rumah Moo Kyul.

Moo Kyul mendapati ibu nya sedang makan mi dirumah nya. Moo Kyul menanyakan keberadaan Mae Ri, Ibu nya berkata Mae Ri membuat Kimchi dan setelah itu lansung pergi. Moo Kyul kaget dan bertanya apakah ibu nya yang menyuruh Mae Ri membuat Kimchi sebanyak itu dan ibu nya mengiyakan. Moo Kyul buru-buru menelpon Mae Ri tetapi tidak diangkat. Ibu Moo Kyul menggodai nya karena Moo Kyul terlihat khawatir.

Mae Ri duduk menonton TV sambil menepuk-nepuk lengan nya yang pegel. Ia masih teringat kejadian tadi, "Bagaimana bisa ia melakukan itu?, aku bekerja keras membuat kimchi tetapi dia malah keluar dengan wanita lain" gerutu Mae Ri.


Ibu Moo Kyul menonton TV dengan manis disaksikan Moo Kyul dengan raut wajah jengkel. Lalu ia mengambil minum, melihat 3 kotak kimchi buatan Mae Ri, ia tertegun. Lalu ia duduk sambil memperhatikan ibu nya yang cekikian menonton TV. Moo Kyul menghembuskan napas panjang menyaksikan ibu nya.


Moo Kyul mendatangi kantor Jung In, Ia mengatakan bersedia menandatangani kontrak dengan catatan Band nya bisa rekaman untuk lagu soundtrack yang ia buat. Jung In berkata bukan kah mereka telah bubar, Moo Kyul menjawab mereka adalah keluarga, dan bisnismen seperti Jung In sepertinya tidak akan mengerti akan kesetiaan yang seperti itu. Seo Joon juga meyakinkan agar tidak mempertimbangkan ucapan Moo Kyul, Jung In mengatakan jika mereka (anggota band Moo Kyul) tidak memenuhi standar keinginan nya, ia tidak akan ragu-ragu mengganti mereka. Moo Kyul marah dan mengatakan agar melupakan apa yang mereka bicarakan sebelum nya.


Mae Ri memasuki ruangan Jung In dan memberi tahu bahwa ia telah menyelesaikan pekerjaan yang disuruh oleh Jung In. Moo Kyul kaget melihat Mae Ri, terlebih dandanan Mae Ri yang berbeda dari yang biasa ia lihat. begitupun Mae Ri tidak kalah kaget karena Moo Kyul ada dikantor nya. Mae Ri buru-buru mohon diri diikuti tatapan tak percaya Moo Kyul. Setelah Mae Ri pergi, Jung In berkata ia akan memberikan band Moo Kyul untuk menyanyikan ost untuk drama nya, dan menyilakan band Moo Kyul memakai studionya sebagai ruang praktek. Karyawan Jung In datang meminta konfirmasi untuk bahan yang akan dipakai Seo Joon untuk drama. Jung In mengajak Seo Joon pergi bersama dan Moo Kyul tinggal diruangan itu. disaat yang sama Mae Ri mengirimi SMS pada Moo Kyul mengajak berbicara sebentar.


Mae Ri bertanya kenapa Moo Kyul melakukan hal tersebut tanpa memberi tahu nya terlebih dahulu, Moo Kyul beralasan Mae Ri tidak mengangkat telpon nya, Ia juga meminta maaf akan sikap ibu nya kemarin malam. Mae Ri mengatakan tidak apa-apa, dan lagi ayah juga nya telah menyusahkan Moo Kyul, jadi mereka impas. Mae Ri menyuruh Moo Kyul agar tidak menandatangani kontrak, karena jika hal itu terjadi, perusahaan ini akan berubah menjadi momok baginya. Moo Kyul dengan cuek mengatakan ia akan memutuskan apapun yang menjadi urusannya dan ia tidak peduli pada hal itu. Mae Ri marah mendengar pernyataan Moo Kyul.

Moo Kyul lalu mengomentari pakaian yang dikenakan Mae Ri tidak cocok dengan nya, tetapi Mae Ri berkata orang-orang berkata itu sangat cantik. "Aku pikir kau berbeda dengan wanita-wanita lain, tetapi ternyata kau sama saja dengan mereka yang hanya mempedulikan nama brand" ucap Moo Kyul sinis. "Hey..Aku bukan wanita mata duitan, bukan kah gila aku melakukan pernikahan pura-pura dengan mu, jika aku wanita seperti itu aku sudah pergi dan menikah dengan anak orang kaya dan mempunyai segalanya" Ujar Mae Ri dengan kesal. "Apa?" tanya Moo Kyul. Pintu ruangan itu terbuka dan Jung In menghampiri mereka, dan Mae Ri kembali melakukan aksinya berpura-pura mesra dengan Moo Kyul. Mae Ri mengatakan ingin membicarakan sesuatu dengan "suaminya" itu, tetapi dipotong oleh Moo Kyul dengan mengatakan ia tidak akan melakukan hal itu, dan tidak tertarik bekerja untuk drama yang tidak mempunyai kejujuran. Moo Kyul pergi disusul oleh Mae Ri dengan setengah berlari.


Berhasil menyusul Moo Kyul, Mae Ri mengucapkan terima kasih karena ia bisa sedikit lega sekarang. Moo Kyul mengatakan ia melakukan hal itu bukan karena Mae Ri, pembicaraan mereka terganggu karena kedatangan Seo Joon. Seo Joon berkata akan pergi bersama Moo Kyul saat Mae Ri menunjukkan arah elevator kepada mereka. Mae Ri tidak punya pilihan dan kembali keruangan nya. Seo Joon mengajak Moo Kyul membicarakan pekerjaan mereka tetapi Moo Kyul mengatakan tidak ada yang ingin ia bicarakan, lalu melepaskan pegangan Seo Joon dan pergi. Seo Joon kebingungan lalu lari menyusul Moo Kyul. Mae Ri memperhatikan mereka, secara kebetulan Manajer Lee An dengan karyawan Jung In berjalan kearah yang sama dengan Seo Joon.


Manajer Lee An kaget melihat Moo Kyul, lalu bertanya kenapa Moo Kyul berada disana. Karyawan menjawab Moo Kyul terlibat di dalam drama mereka, sang karyawan menanyakan apakah manajer Lee An itu mengenal nya? Manajer itu berpura-pura tidak mengenal Moo Kyul.


Manajer Lee An menemui Jung In dan meminta sang direktur mengganti rugi kekosongan skejul artis nya karena pengunduran drama yang mereka buat. Jung In keberatan dan mengatakan bayaran yang telah di terima Lee An setara dengan bayaran artis top, lalu menyuruh mereka berdiskusi berdua (Lee An dan Manajer nya). Manajer Lee An mengalihkan pembicaraan mereka tentang Moo Kyul, ia menjelek-jelekkan Moo Kyul dihadapan sang Direktur dan mengatakan agar Jung In berhati-hati terhadap Moo Kyul. Ia mengatakan Moo Kyul ada dibawah kontrak nya, dan jika Jung In membuat kontrak dengan Moo Kyul, Jung In juga harus menandatangai kontrak lain dengannya.


Moo Kyul didatangi oleh sang Manajer, Ia mengultimatum Moo Kyul untuk menandatangi kontrak esklusif dengan Jung In, Moo Kyul mengatakan "Kau tidak puas hanya dengan memperbudakku dengan kontrakmu, dan sekarang kau ingin memerasku?"


Sementara itu Jung In dan Mae Ri sedang dalam perjalanan kerumah Moo Kyul. Jung In meminta agar Mae Ri yang membujuk Moo Kyul untuk menandatangani kontrak dengan nya. Ia mengatakan tidak perlu khawatir hubungan mereka akan diketahui karena Moo Kyul hanya akan berada distudio.Jung In mengatakan apakah Moo Kyul tidak mengetahui bahwa Mae Ri bekerja diperusahaannya, melihat reaksi Moo Kyul begitu melihat Mae Ri tadi. Mae Ri berkata ia telah membicarakan hal itu, dan karena itu lah ia tidak bisa menandatangi kontrak. Jung In berkata ada yang sedikit aneh di hubungan mereka (Moo Kyul - Mae Ri), Mae Ri bertanya apakah Jung In curiga tentang pernikahan nya, diralat oleh Mae Ri tentang cinta mereka. Mae Ri menjelaskan mereka hanya seperti itu didepan Jung In, biasa nya mereka sangat manis diluar sana. Jung In membenarkan tetapi wajah nya tidak menyembunyikan rasa penasaran, Mae Ri menghela napas dan tertunduk lemas.

Moo Kyul tertunduk lemas, bahkan tidak merespon kedatangan Mae Ri. Ia mengatakan sedang tidak mood dan menyuruh Mae Ri pergi. Mae Ri berkata ini darurat dan mengatakan Jung In mulai mencurigai mereka sekarang, karena itu ia menginginkan Moo Kyul bersikap berpura-pura menyukainya kali ini. "Kang Moo Kyul Ssi..." Jung In menyapa Moo Kyul saat menghampiri mereka. Moo Kyul bangkit dari ayunan tempat duduknya, diikuti Mae Ri yang menanyandarkan kepala dibahu Moo Kyul. "Kau mengatakan akan melakukan yang terbaik, dan itu arti nya aku harus khawatir bukan?" Selesai mengucapkan itu ia berpaling pada Mae Ri dan mencium bibir Mae Ri.




Bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar

Annyeonghaseyo^^


Silakan copy + paste konten-konten didalam blog ini, Tapi harap cantumkan nama / link blog ini didalam paste an nya ya.. Unique bakal makasih banget kalo nama / link dalam blog ini juga diikutsertakan dalam copy+pasteannya. Gomawoyo ^_^

Pengikut:

KPOP

Korean drama lovers. - Unique -. Diberdayakan oleh Blogger.