Sinopsis Baker King Kim Tak Goo @Bread, Love and Dream Episode 7

Presdir mengunjungi kamar Tak Goo dan mendapati sebuah surat di meja belajar. Presdir menbacanya “Presir, maafkan aku. Aku telah memikirkan ini dengan baik2, aku seharusnya mengingatkan diriku sendiri bahwa aku adalah Tak Goo yang dapat memimpin hidupku sendiri, jadi tolong jangan cari aku, aku berharap kau selalu dalam keadaan sehat”. Presdir shock dengan surat yang ia baca.
 

Sementara itu Ny Seo dan manager Han merayakan kemenangannya. “Mari bersulang atas kemenangan anak kita” kata Ny Seo tersenyum bangga.
 
Dan ditepi sungai Mi Sun terdampar tak sadarkan diri.

Dua belas tahun kemudian
Usai dihajar habis2an oleh Tak Goo, para gangster mengadu pada bos besarnya. Mereka menceritakan seluruh kehebatan Tak Goo pada bos besar, Tak Goo datang dan pergi bagai angin dan dia hanya mencari orang yang memiliki tato kincir angin. “Kalau ia ingin mencari orang yang bertato kincir angin, bilang padanya untuk mencari di incheon wang ba” kata bos besar. Seluruh anggota geng terkejut.
Tak Goo membaca pengumuman yang mengatakan bila ia ingin menemuai orang yang bertato kincir angin dia harus pergi ke incheon wang ba. Tak Goo mengambil kerta itu dan berkata “ibu aku akan menemukanmu segera, tunggulah sebentar lagi”.
Tak Goo mendatangin sebuah gudang kosong dan menghabisi semua penjaga yang ada diluar. Tak Goo akhirnya berhasil masuk kegudang itu. “apa kalian yang menulis kertas ini? Tanya Tak Goo kepada para anggota gangster. Semua anggota gangster ketakutan.
Dibalik anggota gangster bos besar sudah menunggu. Tak Goo melihat bos besar dan matanya terbelalak karena ditangan bos besar terdapat gambar kincir angin. Tak Goo berlari kearahnya, bos besar melemparkan pisau kearah Tak Goo, untungnya Tak Goo bisa menghindarinya. Bos besar tertawa “Kau bahkan tidak memberikan salam pada pertemuan tertama”. Tak Goo terlihat sangat marah “Dimana kau bawa ibuku? Teriak Tak Goo. “Hah,,ibumu?ibumu tidak ada disini, kau ini,,rela untuk kesini hanya untuk mencari ibumu yang hilang? Kata bos besar melecehkan. “Hentikan bualanmu, cepat katakana padaku dimana ibuku” teriak Tak Goo semakin keras. “Aku tidak tau” jawab bos besar. “Aku mengundangmu kesini hanya karena aku tertarik padamu dan ingin memberimu sedikit pelajaran”.
Tak Goo semakin marah ia mendatangi bos besar dan memukulnya hingga babak belur.bos besar tak berkutik. "Cepat katakan dimana kau sembunyikan ibuku?tanya Tak Goo dengan tangan ingin menonjok bos. "Ampun2, aku benar2 tidak tahu dimana ibumu, kumohon biarkan aku hidup" rengek bos besar. "Bagaimana kau tidak tahu, kau punya tato ini" kata Tak Goo sambil memegang tangan bos besar. "beberapa tahun yang lalau saat aku dipenjara aku menemukan orang yang memakai tato ini, aku pikir tato ini sangat keren makanya aku memahainya, lihatlah gambarnya berbeda" katanya merengek.

Tak Goo melihat tato itu dan tersadar bahwa ia salah orang. “Lalu dimana aku dapat menemuinya?”Tanya Tak Goo sambil membelakangi bos besar. “Kau bisa menemui orang itu di Pal Bong bakery” kata bos besar sambil bersidi sambil membawa kayu dan memukul Tak Goo namun dengan sigap Tak Goo dapat menangkisnya. Tak Goo sangat marah dan menghajar bos besar abis2an
Tak Goo keluar gudang dengan berlumuran darah. “ibu aku akan datang, aku sudah menemukan orang itu, aku akan ke Pal Bong bakery” kata Tak Goo terhuyung.
eheh enak,,,
Subuh2 sekali, Pal Bong Bakery sudah melakukan persiapan untuk membuat roti..*liat rotinya ngeiler heheh*. Tuan Yang mulai menyadari ada salah satu staffnya yang tidak ada. “Kemana Mi Sun? Tanya Tuan Yang pada staff lainnya. “Sejak tadi aku tidak melihatnya, pasti dia pergi lagi” kata salah satu stafnya. Tuan Yang sangat marah.
hehehhe,,,enak,,,
Sementara itu Mi Sun mengendap2 keruang penyimpanan roti cake, dia memotong salah satu cake dan bersiap memakannya. “hentikan” teriak tuan Yang. Mi Sun kaget setengah mati.
Dan akhirnya Mi Sun disidang. Hahahhah
“Hari apa sekarang? Tanya Tuan Yang. “Ini waktunya bekerja” kata Mi Sun. “Apa yang seharusnya kau lakukan disini? Tanya Tuan Yang lagi. “Bekerja” jawab Mi Sun. “Lalu mengapa kau tidak bekerja disaat jam bekerja” teriak tuan Yang. Mi sun kaget tengan bentakkan tuan Yang. “Aku hanya ingin mencicipi cake yang aku buat tadi malam bos, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencicipinya” jawab Mi Sun tanpa dosa. “50rb gajimu akan aku potong bulan ini, bila kejadian ini terulang lagi aku akan memecatmu” kata tuan Yang.
Mi Sun mulai membela diri, ia menceritakan usahanya tadi malam untuk membuat resep baru. Mi Sun mengatakaan pada Tuan Yang untuk tidak memarahinya sebelum mencicipinya. Tanpa sengaja tangan Tuan Yang menyentuh cake buatan Mi Sun dan akhirnya jatuh berantakan. Mi Sun marah dia akhirnya keluar dari ruang pembuatan kue. “Aku tidak mau tinggal disini lagi, aku tidak mau membuat kue lagi” seru Mi Sun.
Mi Sun lalu keluar rumah, namun di depan pintu Mi Sun terjatuh. Tersadar dengan apa yang membuat ia jatuh, Mi Sun menjerit ketakutan.
aku absen ya dari kiri ke kanan biar pada gak bingung
(Jae Bok, Gop So, tuan Yang, Jin Go)
Tuan Yang dan staffnya berhamburan keluar rumah. “Ada apa Mi Sun? Tanya tuan Yang. “Ada Orang mati” kata Mi Sun terbata2. Semua orang yang ada disitu terkejut. Gap So memeriksa leher orang itu. “Tidak, dia tidak mati, dia masih bernafas kata Gap So. (orang yang dikira mati itu ternyata Tak Goo).
Ny Seo tiba dibandara dan dijembut seorang supir. “Kemana manager Han? Tanya Ny Seo. “Dia sedang sibuk menyiapkan pesta” kata sopir. “Apa dia tidak tau kalau aku datang”. “Aku tidak yakin nonya” jawab sopir itu.
Dikantor Ja Kyung berjalan berdampingan bersama presdir dan diikuti manager Han. Ja Kyung banyak mempertentangkan kebutusan predir. “Ja Kyung jangan kau campur adukan antara bisnis dan politik, aku ini adalah pimpinan perusahaan ini dan aku sudah berpengalaman selama 20 tahun, jadi kau hanya perlu melakukan apa yang aku suruh”. “Aku hanya ingin perusahaan kita lebih bagus ayah” kaya Ja Kyung membela diri. Presdir kemudian meninggalkan Ja Kyung.
Presdir masuk ke kantornya, manager Han membukaan pintu,betapa terkejutnya ia melihat nyonya seo telah berada ruangan presdir.
Ny Seo memeluk presdir kemudian melihat manager Han. “Aku mempercepat pejalananku, dan ke Tokyo untuk mengunjungin Ma Jun” kata Nye Seo. “Ya aku tahu” kata presdir tidak antusias. Hahah Melihat ekspresi presdir, Ny Seo bête abis.. “tidakkah kau menanyakan kabar Ma Jun”kata Nye Seo. “Dia baik2 saja kan?” kata presdir tanpa memperhatikan Ny Seo.
Ny Seo mengambil tasnya dan berkata tidakkah cukup perjalannku selama 2 bulan? Mengapa kau hanya memberiku waktu beberapa menit. (haha kasian ni Ny Seo, padahal dia berharap presdir itu kangen ma dia, trus ditanyain macem2 tentang liburan, eh,,kok malah dicuekin,,hahah). “10 menit lagi ada rapat penting, aku tak punya waktu lagi, kita akan membicarakannya nanti” kata presdir. Mendengar tanggapan presdir Ny Seo meninggalkan ruangan dengan marah.
Ketika didepan Lift, Ny Seo dan manager Han bertemu “Maafkan aku tidak menjemputmu karena aku sangat sibuk, tapi aku senang melihatmu bisa kembali dengan sehat” kata manager han. “Ma Jun hilang, aku pergi kejepang setelah perjalananku,namun aku tidak menemukannya disana, namun aku yakin dia sudah kembali ke seoul, dia harus segera ditemukan, seminggu lagi pesta akan dimulai, ia harus menghadirinya agar presdir tidak curiga” kata Nye Seo. Manager Han memegang tangan Ny Seo, “Jangan khawatir, pergilah pulang dan istirahat, aku akan mengurusnya” kata manager Han.
Flashback : Ma Jun menelepon manager Han, dan Ma Jun mengatakan dia akan pergi untuk berlibur dan jangan mencarinya. Manager Han kemudian mengatakan bahwa ibunya akan pergi ke Tokyo. Ma Jun sudah mengetahuinya, itulah sebabnya ia menelepon manager Han. Karena Ma Jun percaya ketika Ny Seo kehilangan Ma Jun. Ny Seo akan menyuruh manager han untuk mencarinya. Manager Han menanyakan dimana Ma Jun, namun Ma Jun tidak menjawab.
Ma Jun menutup teleponnya dan bersiap2 mengepaki barang2nya.
Ma Jun tiba di seoul dan langsung pergi ke Pal Bong Bakery. “Ada yang bisa aku bantu?kata tuan Yang.” Aku mengirim surat ke master Pal Bong untuk dapat belajar disini, dan dia menyuruhku untuk kemari dan mengikuti tes” jawab Ma Jun. tuan Yang kemudian melihat surat yang diberikan Ma Jun. “guru akan kembali besok” kata Tuan Yang. “dapatkah aku tinggal disini malam ini?tanya tuan Yang. Tuang Yang melihat Ma Jun dengan serius. “Siapa namamu? Tanya Tuan Yang.
Tak Goo masih tak sadarkan diri, dalam keadaan tidak sadarnya Tak Goo bermimpi ibunya membangunkan dirinya, dan betapa terkejutnya Tak Goo ketika melihat ibunya ada disampingnya, Tak Goo merasa bermimpi buruk karena dia telah kehilangan ibunya selama bertahun- tahun. Tak Goo dan ibunya berpelukan, Tak Goo berharap mimpinya tidak nyata. Tak Goo menangis dalam ketidaksadarannya (aku kasian nih ama Tak Goo, besar tanpa orang tua disampingnya, pasti kangen banget ma ibunya). Sementara itu disamping Tak Goo, Mi Sun mengompres dahi Tak Goo dan mengusap air matanya. (oh ya chingu nama cewek ini sama ama nama ibunya Tak Goo, Mi Sun).
Ketika Mi sun ingin pergi. Tak Goo memegang tangan Mi sun. “Ibu jangan pergi” kata Tak Goo. Mi sun berusaha melepaskan tangan Tak Goo namun tak berhasil. “Hey, lepaskan tanganmu, aku bukan ibumu” teriak Mi Sun.
Tak Goo mulai membuka matanya. Begitu ia tersadar, ia langsung terperanjak. “Hei siapa kau? Aku dimana? Tanya Tak Goo. “Kau dirumahku, aku anak perempuan dari pemilik rumah ini, kau pingsan dijalan,jika kami membiarkanmu disana mungkin kau akan mati, itulah sebabnya kami membawamu kemari” kata Mi Sun. Tak Goo lalu terdiam. “Apa kau baik2 saja? Tanya Mi Sun. “aku hidup atau mati itu bukan urusanmu, aku kesini hanya untuk bertemu seseorang” kata Tak Goo.
Tak Goo kemudian bangun dan berdiri. Betapa terkejutnyaa Mi Sun, begitu pula Tak Goo. Tak Goo hanya memakai kolor (hahhahah). “ ha apa yang terjadi, bagaimana bisa aku tidak menggunakan apapun?apa yang akau lakukan padaku” Kata Tak Goo sambil mengambil selimut untuk menutupi badannya. “heh, kau jangan berpikiran yang macam2, pakainmu sangat kotor makanya aku cuci” kata Mi Sun. “hey seharusnya kau bilang dulu padaku” teriak Tak Goo. “Dasar kau ini, sudah ditolong malah marah2, tidak tau terima kasih” teriak Mi Sun marah2.
Akhirnya mereka terlibat percecokan dan ujungnya Mi Sun menendang kaki Tak Goo dan pergi meninggalkan kamar. “Hei jangan pergi, kembalikan bajuku dulu” teriak Tak Goo. Namun Mi sun tidak menghiraukannya.
Tak Goo keluar mengejar Mi Sun namun Mi sun sudah menghilang. Tiba2 Tak Goo mencium bau roti dan seperti biasa Tak Goo tersihir untuk mendekati tempat tersebut. Tak Goo berjalan kearah jendela dan ia melihat toko Pal Bong Bakery. Kemudian di arah yang berbeda ia melihat seseorang yang mempunyai tatao kincir angin di tangannya.
Tak Goo shock sampai2 selimutnya terlepas (haha dia lupa, kalau dia hanya pake kolor). Ia bergegas turun dan mencari pakaian (haha sadar juga). Tanpa melihat apapun dia berlari dan menabrak Ma Jun. mereka saling berpandang. (ini pertama kalinya Tak Goo dan Ma Jun bertemu setelah 12 tahun berpisah).
Tak Goo pergi mencari seseorang yang memiliki tato di tangan. Tak Goo masuk ke Pal Bong bakery dengan pandangan tidak ramah. Tuan Yang dan para stafnya melihat kearah Tak Goo. Tak Goo mulai memeriksa tangan staf tuan yang satupersatu. tangan yang pertama tidak ada. Kemudian ia mendekati orang berikutnya (nah orang kedua ini yang punya tato itu).
Belum sampai memeriksa tangannya, Tak Goo sudah di dorong oleh Tuan Yang. “apa yang kau lakukan disini?kau tahu tempat apa ini, berani2nya kau menggunakan kekerasan? Pergi dari sini segera “ teriak tuan Yang marah. “Apa paman yang mempunyai tato itu” Tanya Tak Goo. Tak Goo mencoba melihat tangan tuan Yang namun ditangkis oleh tuan Yang. Tuan Yang memegang tangan Tak Goo. “disini tidak ada orang yang kau cari, segeralah pergi karena aku tidak akan memaafkan orang yang berbuat kekerasan di tepatku” teriak tuan Yang. “Aku kesini karena aku melihat salah satu diantara kalian memeiliki tato itu”.
Tak Goo dilempar keluar oleh Tuan Yang dan mengunci pintunya, dari luar Tak Goo berusaha mmbukanya namun tak bisa, ia lalu pergi ketoko Pa Bong disaat Mi Sun melayani pembeli. Ia berusaha masuk lewat toko. Namun tuan Yang sudah ada disana dan menghalanginya masuk. Tuan Yang melepar Tak Goo kembali.
“Segera pergi dari sini, orang yang kau cari tidak ada. Jika kau membuat kekacauan lagi di tokoku aku akan mengirimmu kepenjara” kata tuan Yang marah. Tak Goo melemah, ia berlutut dihadapan tuan Yang. “Aku mohon paman biarkan aku masuk dan melihat orang itu, hanya dengan bertemu dengannya aku bisa bertemu dengan ibuku. Sudah 12 tahun aku mencari orang itu, jadi biarkan aku bertanya padanya. Aku tidak akan berbuat kekacauan” kata Tak Goo menangis. Sementara itu Mi Sun melihat dari kejauhan. Tuan Yang terdiam lalu berkata “orang itu tidak ada disini”. Tuan Yang lalu pergi. (hiii tuan Yang keras kepala, ama anaknya aja gitu apa lagi ma orang lain.
Ketika tuan Yang Masuk ke toko Mi Sun berkata “Ayah bisakah dia melihat orang itu”. Namun tuan Yang tidak mempedulikannya dan menyuruh Mi Sun untuk kembali bekerja. Sementara itu Ji Gon berdiri di tangga. “Apa yang kau lakukan disitu , segera kembali bekerja” kata Tuan Yang.
Tak Goo tetap berlutut didepan toko tuan Yang hingga larut malam. Bahkan hingga toko tutup. Mi sun kasihan melihat Tak Goo.
Sementara itu ketika tuan Yang dan para staffnya makan malam, Gap So menceritakan bahwa Tak Goo masih berada didepan dan tidak bergeser seditpun. Tak Goo pantang menyerah. Mendengar hal itu Jo Gon lalu pergi melihat Tak Goo.
wah enak..
Setelah Mi Sun yang membuat cake dilantai 2. Ia melihat Tak Goo masih berlutut didepan toko. “Laki2 ini benar2 keras kepala” kata Mi Sun. (heheh kue yang di buat Mi Sun enak nih).
Jin Gu melihat Tak Goo dari kaca pintu. Ia berpikir sejenak lalu berjalan. Tiba2 tuan Yang memegang bahunya. “Apa yang akan kau lakukan? Tanya Tuan Yang. Jika anak itu melporkanmu ke polisi, bagaimana dengan keluargamu, kau akan dipenjara seumur hidupmu. “tapi ini sudah 12 tahun, ia menghabiskan waktu selama itu untuk mencari ibunya” jawab Jin Gu. “Bukankah kau memiliki saudara yang butuh perhatianmu?” seru tuan Yang. (kasian banget nih Jin Gu, sebenernya dia tuh baik, gara2 saudaranya itu sakit dan dia butuh uang untuk berobat makanya dia bersedia melakukan apapun)
Ny. Seo tiba dirumah Ja Rim senang melihat kedatangan ibunya, namun tidak dengan Ja Kyung. Ja Kyung dipaksa untuk menikah dengan anak laki2 seorang pengusaha. Ini bertujuan agar keuangan perusahaan meningkat. Ja Kyung menolak dengan keras. (he seperti biasa mereka selalu bertengkar masalah ini, Ja Kyung gak mau seperti ibunya yang hanya tinggal dirumah dan menikmati kekayaan suaminya). Ja Kyung kemudian pergi. “Ibu menyerahlah, jangan paksa kakak lagi” kat Ja Rim. “Diamlah Ja Rim, tunggulah giliranmu setelah kakakmu menikah” kata Ny Seo. Ja Rim cemberut.
Ketika Ja Rim ingin meninggalkan ibunya, ia teringat sesuatu. “Oya ibu, siapa Gu Hyung Jun? Tanya Ja Rim. Ny. Seo memandang Ja Rim. “Aku mengetahuinya dari sekolah, mereka mengatakan aku punya saudara laki2 bernama Gu Hyung Jun. Ja Rim mengeluarkan akta keluarga dan memberikannya pada ibunya. Ny. Seo tersentak kaget.
Ny Seo pergi ke ruang kerja presdir. Dan menanyakan temuannya. Ny Seo curiga kalau nama yang tertera di akta itu adalah Tak Goo, dan ternyata benar, presdir membenarkannya. Ny Seo sangat marah karena ia tidak mengetahuinya. Presdir mengatakan apapun yang terjadi Tak Goo adalah anaknya dan darah dagingnya. Ny Seo curiga bahwa presdir sudah menemukan Tak Goo dan selama ini telah berhubungan dengannya. Presdir mengatakkan itulah harapannya namun sayang hingga saat ini dia belum menemukan Tak Goo. “Tidak cukupkah Ma Jun untukmu? Dia bahkan pergi ke jepang hanya untuk belajar membuat roti sesuatu yang ia tidak suka, aku tahu kau membenciku, namun aku mohon jangan membenci Ma Jaun” teriak Ny Seo.”Aku tidak membencimu” kata Presdir. Presdir berpikir sejenak kemudian meninggalkan Ny Seo. Ketika membuka pintu tenyata Manager Han sudah ada didepan pintu. Manager Han cukup terkejut. (haha dia nguping)
Akhirnya Ny Yang pulang kerumah dan memanggil semua penghuni rumah,namun tak seorangpun menjawab. betapa terkejutnya dia melhat seorang laki2 sedang berada dirumahnya. “Siapa kau? Tanya Ny Yang. “Aku kesini untuk mengikuti ujian”kata Ma Jun. “Ow kau ingin belajar disini” seru Ny Yang.
Tuan Yang datang. “Kau sudah datang, apa kau melakukan tugasmu dengan baik? Tanya Tuan Yang. “Tentu saja Jawab Ny Yang tanpa melihat Tuan Yang. Ny Yang terus memperhatikan Ma Jun dan tidak memperhatikan Tuan Yang. “Siapa namamu? tanya Ny Yang. “Namaku So Tae Jo” jawab Ma Jun. “Umur?. Umurku 24 tahun. Ow anakku juga 24 tahun jawab Ny Yang sambil tersenyum. (haha aku kasian ma tuan Yang dicuekn abis). “Sayang aku Tanya dimana ayah? Tanya tuan Yang. “ayah ada di toko” jawab Ny Yang. (Ny Yang langsung suka ama Ma Jun, hehe paling dia berharap jadi menantunya). Ma Jun Kemudian pergi. “Oya sayang, siapa laki2 yang berada di depan toko? Tanya Ny Yang.
 Tak Goo masih saja berlutut di depan toko Pal Bong Bakery sampai2 dia hampir pingsan. Tiba2 datang seorang laki2 tua. “Apa yang kau lakukan disini? “. “Aku mencari orang, dan dia ada ditoko itu, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau dia mempunyai tato kincir angin” jawab Tak Goo. (ternyata laki2 tua itu adalah kakek yang dulu pernah menolong Tak Goo waktu kecil, dan dia ternyata adalah master Pal Bong). Kakek melihat wajah Tak Goo dan teringat massa 12 tahun ketika seorang anak kecil yang mencari seseorang yang punya tato kincir angin.
“Aku tidak akan menyerah, sudah 12 tahun aku mencarinya, aku harus masuk ke toko itu dan bertemu dengannya” kata Tak Goo. “Hanya ada 2 cara untuk masuk ke toko itu, pertama kau membeli roti dan kedua belajar membuat roti, ada 2 pilihan manakah yang kau pilih? Tanya kakek.
Tak Goo masuk kedalam ruang pembuatan kue. Tuan Yang dan semua staffnya terkejut. Tak Goo dating bersama kakek (Master Pal Bong mertua tuan Yang). “Ayah, laki2 ini” kata Tuan Yang. “Bawaanku cukup berat, aku memintanya untuk membawakan barangku. Tuan Yang lalu meminta Jae Bok untuk mengambilnya. Tuan Yang kemudian mendekat dan meminta Tak Goo pergi. “Tidak bisa, karena dia akan mengikuti ujian besok”. “Ujian” seru semua orang bersamaan. Tuan Yang, Gap So dan Jae Bok protes. “aku telah berjanji padanya bila dia menolongku maka aku akan mengijinkannya untuk mengikuti ujian” kata kakek. Semua orang tidak bisa berkata2 laki. Tak Goo tersenyum bangga.
Manager Han Datang ke ruang kantor presdir namun ia tidak menemukkannya. Kemudian ia bertanya pada sekretaris presdir. Ia mengatakan bahwa presdir sudah pergi beberapa jam yang lalu. “mengapa aku tidak tahu?”Tanya manager Han. “Presdir tak ingin manager Han tahu” kata sekretaris itu . Manager Han mencium hal2 yang tidak beres, dia mulai curiga.
Presdir tiba disebuah gudang kosong. Ia meminta sopirnya untuk tetap diam di mobil. Setelah pesdir keluar dari mobil, supir itu menelepon manager Han dan memberikan informasi tentang keberadaan presdir. (mata2 manager Han ada dimana2).
Presdir masuk kedalam gudang yang didalamnya telah menunggu bos besar dan para gangster yang pernah dihajar Tak Goo.
“Kau tahu dimana anakku? Tanya presdir. “Namanya Kim Tak Goo kan? Seru bosa besar. “kau tahu anakku? Dimana dia sekarang? Tanya presdir. Bos besar hanya tersenyum.
Sementara itu di rumah kediaman kakek, semua orang telah berkumpul. “Kau kah yang datang dari jepang?tanya kakek pada Ma Jun. “Iya, guru. Aku Seo Tae Jo” jawab Ma Jun.
“Kalian semua siap? Mi Sun bawakan kesini” perintah kakek. “Mari kita mulai” kata kakek.“tunggu sebentar, Untuk apa ini? Tanya Tak Goo. “Ini adalah ujian untuk kalian” kata kakek. Ma Jun dan Tak Goo tersentak. “
 
credit: blogapni 

0 komentar:

Posting Komentar

Annyeonghaseyo^^


Silakan copy + paste konten-konten didalam blog ini, Tapi harap cantumkan nama / link blog ini didalam paste an nya ya.. Unique bakal makasih banget kalo nama / link dalam blog ini juga diikutsertakan dalam copy+pasteannya. Gomawoyo ^_^

Pengikut:

KPOP

ARCHIVE

Korean drama lovers. - Unique -. Diberdayakan oleh Blogger.