Sinopsis Drama Korea: Paradise Ranch Episode 3 Part 1

"Aku tidak berteman perempuan."
Ucapan Yun Ho membuat Da Ji lemas, entah bermaksud serius atau tidak dengan ucapannya itu tetapi saat melihat Da Ji tertunduk, senyumnya melebar.


Sewaktu akan tidur, Da Ji iseng bertanya pada adiknya Da Eun tentang sikap Yun Ho dimengertinya tadi siang. tapi ia mengibaratkan dirinya itu sebagai teman nya, Da Eun yang pintar dengan cepat dapat menebak kakaknya sedang menceritakan dirinya sendiri. "Jangan bermimpi, kau bukan siapa2 bagi dia (Yun Ho), disekitarnya pasti sangat banyak wanita cantik dan seksi, sementara apa yang bagus darimu?" ucapan Da Eun membuat Da Ji mencibir, tapi tidak dapat menampik apa yang diucapkan adiknya itu.



Si Trouble Maker Dong Joo kembali mendapat masalah. Tapi sebelumnya kita lihat dulu keadaan ruangannya sekarang, Berantakan abis..!!!. Ditengah hamparan kulit jeruk dan komik yang memenuhi meja, duduk manis seorang Dong Jo yang sedang makan jeruk dengan buasnya sambil membolak balik komik dengan kedua kakinya. (Oh my god sun.. Baru kali ini liat orang ngebaca pake kaki.. Great screenwriter...wkwkwkwk). Tapi kesenangannya gak berlansung lama, sial pun datang menghampiri. Gak jauh2... yaitu dari kakeknya sendiri. Lagi-lagi Dong Joo gak bisa berkutik, karena ancaman kakeknya yang selalu bawa-bawa kartu kredit (kekeke...). Apa boleh buat, Dong Joo terpaksa mengikut, meninggalkan apartment dengan segala kemewahannya dan tinggal di rumah Da Ji. (Cerita lengkap dibalik ini, baca Sinopsis Drama Korea: Paradise Ranch Episode 2 Part 2)


Bagaimana dengan Da Ji sendiri? Jelas-jelas Dia menolak. Apalagi sebelumnya udah ada kesepakatan bahwa Dong Joo tidak tinggal dirumahnya. Dong Joo berkata ia dalam situasi terdesak (tanpa memberi tahu ancaman kakeknya). Da Ji tetap gak terima. Penasaran kenapa Dong Joo begitu kekeuh pengen tinggal dirumahnya, Tiba-tiba aja narsis nya Da Ji kambuh. Da Ji malah berpikir Dong Joo masih menyimpan perasaan padanya dan ingin memulai semuanya dari awal lagi. Bahkan dengan PD nya dia berkata bahwa dirinya tidak tertarik membuka hatinya untuk Dong Joo lagi . Dong Joo jengah mendengarnya. "Apa kau gila? Sudah berulang kali aku katakan aku tidak lagi tertarik denganmu."kata Dong Joo. Da Ji masih bawel dan bertanya, seperti biasa... berakhir dengan pertengkaran. Da Ji menyeret koper yang dibawa Dong Joo waktu lalu keluar. 
"Aku beritahu kau, Ini tanahku." Dong Joo membela diri.
"Kau hanya memiliki tanahnya,... Kau tinggal saja ditanahmu itu." Jawab Da Ji. Da Ji membanting pintunya masuk dan meninggalkan Dong Joo. Dong Joo benar-benar geram, dan memutuskan melepon ayahnya. Ia menyerah dan ingin kembali ke Seoul.


Ayah Dong Joo menolak permintaan putranya itu dengan alasan ia sendiripun sedang tidak dalam situasi yang bagus. Ayahnya meminta Dong Joo bertahan disana. Dong Joo meminta uang pada ayahnya, karena kartu kreditnya diblokir dan ia sama sekali tidak punya uang. Ayahnya lagi-lagi menolak karna takut kakek Dong Joo akan mengetahui dan mereka akan mendapat masalah lagi. Ayahnya menutup telpon sambil menggerutu sendiri. Lalu melanjutkan kerjanya menulis sesuatu dikertas dengan serius. Buntu, ia kembali menggerutu, lalu memanggil asistennya agar masuk keruangannya. Asisten Ayah Dong Joo masuk, (Sooyoung SNSD muncul sebagai cameo menjadi asisten ayahnya Dong Joo) Ayah Dong Joo meminta asistennya mengoreksi suratya itu, jika ada spell nya yang kurang, namun lucunya ia menjelaskannya dengan cara yang aneh dan terbirit-birit, membuat asistennya itu bingung. Asistennya itu mengambil kertas itu dari tangan ayah Dong Joo, dan membuat banyak sekali coretan. "Begitu banyak yang salah kah?" tanya ayah Dong Joo, asistennya menyengir. "Ahh.. memalukan sekali..." ayah Dong Joo berkata demikian sambil menutupi mukanya dengan malu.


Dong Joo masih bingung memikirkan nasibnya diparadise ranch, Da Ji keluar rumah dan lansung mengunci pintu rumahnya. Dong Joo terbelalak melihat aksi Da Ji, ia mengikuti Da Ji yang melangkah keluar dengan cueknya.
"Sebagai manusia, kau tidak bisa melakukan ini.. Kemarin kau memohon padaku dengan kata-kata lembut." kata Dong Joo pada Da Ji.
"Aku ini tidak pintar, jadi mudah lupa." ucap Da Ji cuek. ia lalu melangkah lagi.
"Yaah... Seperti apa pakaian yang dijual diarea ini? Aiissh....." kata Dong Joo memanas-manasi Da Ji. Da Ji berhenti dan melihat pakaian yang dikenakannya. Ia menggertakkan giginya dengan gemas dan berbalik, Tetapi ekspresinya berubah setelah melihat kebawah. "Kau menginjak tahi kuda." katanya kalem.



Dong Joo melihat kearah kakinya, Well... Kedua kakinya dengan sukses mendarat diatas tahi kuda. Ia mengangkat kedua kakinya dengan jijik. sementara Da Ji pergi tanpa mempedulikan Dong Joo.


Saat berjalan sekilas dia melihat beberapa orang sedang menebangi pohon dipeternakannya, menyangka orang itu adalah suruhan Dong Joo, ia menggerutu sampai kekandang kuda. Sambil menggosoki anak kuda dia memaki Dong Joo, hingga celetukan Yun Ho yang bekata itu adalah orang suruhannya. Sikap Da Ji melunak... Sambil senyam senyum dengan ala sotoy dia ngomong kalau pepohonan dipeternakan itu adalah ciri khas nya Jeju dan sangat disayangkan jika harus ditumbangi. YunHo bercanda apa Da Ji telah berganti profesi menjadi ahli lingkungan, Da Ji mesem-mesem (Apalagi setelah YunHo bersikap manis banget sehabis ngelapin air yang nyipret ke mata Da Ji pake sapu tangannya sendiri). Tetapi sebenarnya YunHo memahami dan mengerti dengan baik apa yang dikatakan oleh Da Ji.


Bagaimana dengan nasib Dong Joo yang ditinggal sendirian?
Hahaha.. Ancur mina..

Saat mobil YunHo masuk kepeternakan mengantar Da Ji pulang, Dong Joo setengah mati berusaha membangun tenda didepan rumah Da Ji ditengah-tengah lebatnya hujan. (Gokil banget tampang changmin pake jas hujan begitu.. wkwkwkwwk). Saking Stressnya dia ampe mukul tangannya sendiri pake palu. Sementara Da Ji lagi-lagi diperlakukan manis oleh YunHo.YunHo ngasih payung buat Da Ji, seperti biasa disambut senyum mesem mesum nya Da Ji, Sambil berjalan kepekarangan dia mengulang-ulang perkataan YunHo waktu lalu, dimana Yun Ho berkata ia tidak berteman dengan perempuan. Da Ji melompat kegirangan dan terus mengulangi kalimat itu (mungkin udah mulai mengerti makna dibalik ucapan YunHo), Akan tetapi kepergok oleh Dong Joo yang mematung didepannya. Seperti biasa, Dong Joo memperhatikannya dengan sinis.


Da Ji kaget melihat keadaan Dong Joo dan bertanya apa yang Dong Joo lakukan. Dong Joo yang memang lagi kesal menjawab dengan kasar dan membuat Da Ji tersinggung. Walaupun Da Ji sebenarnya kasihan melihat keadaan Dong Joo, tetapi emosi mengalahkan kebaikan hatinya. Lagian siapa juga yang seneng kalau dikatain gampangan ama cowok, apalagi oleh mantan suami sendiri.
(ah Dong Joo mah jealous aja liat Da Ji deket ama YunHo... Wkwkwkwkwk)


Didalam rumah Da Ji masih ngomel-ngomel gara-gara perkataan Dong Joo barusan, hingga seorang ahjumma datang dan mengatakan keberatannya dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan Dong Joo, Da Ji malah berbalik membela Dong Joo didepan Ahjumma itu. Da Ji memang benar, Semua yang dilakukan oleh perusahaan memang bukan kemauan Dong Joo dan Dong Joo tidak sepenuhnya salah. Da Ji lalu bertanya tentang keadaan suami Ahjumma itu, Ahjumma itu dengan menjelaskan keadaan suaminya karena kecelakaan yang menimpanya, tepat saat itu juga suaminya datang kearah mereka dengan tangan di balut perban. Dia mengeluh karena tidak ada yang bisa menggantikannya membersihkan kandang kuda, Da Ji menawarkan dirinya. Tetapi Ahjussi itu berkata ia membutuhkan dua orang. Da Ji mendapat akal. Lalu ia berkata ia mendapatkan orang buat membantu merek tanpa mengeluarkan uang, YAY! Da Ji mengeluarkan senyum mesumnya.


Matahari mulai menampakkan sinarnya diufuk timur, Didalam tenda Dong Joo masih terlelap dalam selimut tebalnya, Hingga suara evil Da Ji memekaki telinganya, menyuruh Dong Joo bangun karena Paulist (kudanya) akan masuk. Dong Joo berusaha cuek dan melanjutkan tidur sambil menguatkan dirinya sendiri agar bertahan selama seminggu saja, Da Ji menyelinapkan kepalanya masuk ketenda, lalu menawarkan surat persetujuan pada Dong Joo. Dong Joo segera bangun, "Itu yang seharusnya kau lakukan." katanya pada Da Ji kesal.  Da Ji tidak mengalah begitu saja, dan meminta orang yang harus bertanggung jawab diresort juga harus 'menampakkan wujud' dan membuat kesepakatan, Dong Joo mengacak2 rambutnya sendiri karena kesal. "Mari kita selesaikan semuanya dalam tiga hari." ucap Da Ji dengan senyum evilnya.


Well.. Maksud Da Ji sebenarnya adalah ini......

Dong Joo harus bekerja membantunya. Pertama, Dong Joo dan dia membersihkan kandang kuda,  Dong Joo menutupi kedua hidungnya dengan tissue, (Udah kayak orang meninggal aja dikapasin.. ckckcck). Tetap gak tahan dengan bau kandang, ia berhenti. "Apakah ini maksud perkatan menampakkan wujud' mu itu?" tanyanya pada Da Ji. Da Ji membenarkan, karena hal itu bisa menjadi salah satu cara agar Dong Joo bisa mendapatkan dua surat persetujuan sekaligus, dari ibu Dai (Ahjumma) dan juga Ahjussi. Dong Joo meminta agar pergi dari tempat itu, dan bertanya apakah ada perkerjaan lain selain ini, Da Ji menjawab ada.


Hasilnya, Dong Joo diopor untuk membersihkan gelas-gelas. Udah kebayang kan gimana kesalnya Dong Joo...? ditambah lagi Da Ji menjadi pengawas dadakan. Dong Joo protes, Da Ji bilang "Minimal kau tidak mencium bau tahi kuda.". Oke oke.. Dong Joo speechless.!


Pekerjaan lain masih menunggu, Dong Joo harus mengangkat karung barley lalu mengantarnya kegudang dengan gerobak. Baru ngangkat aja Dong Joo udah kepayahan. dia ngejatuhin karung beras sampai dimarahin sama empunya. Dong Joo lagi-lagi komen, karna gak mungkin ngangket karung yang beratnya lebih dari 40 kilo sendirian buat dia. Ahjussi itu menyindir Dong Joo yang anak orang kaya tentu tidak bisa melakukan apa-apa, Da Ji datang menghampiri, menawerkan minuman tapi ditolak oleh Dong Joo. Da Ji mengatakan barley itu adalah bagian yang berharga dari peternakan itu. Karna barley itulah yang menghasilkan bir yang enak dan menjadi kebanggaan ahjussi itu, wajar saja jika ahjussi itu sangat menghargainya. Tiba-tiba Dong Joo berjongkok dan meringis kesakitan, Da Ji khawatir, kalau2 Dong Joo terkilir, Dong Joo menampik dan berkata bukan urusan Da Ji ia mau bagaimana. Ahjussi memanggil Dong Joo. Dong Joo bangkit dengan malas. Da Ji mengamatinya dengan raut aneh.



Bersambung ke: Sinopsis Drama Korea: Paradise Ranch Episode 3 Part 2

0 komentar:

Posting Komentar

Annyeonghaseyo^^


Silakan copy + paste konten-konten didalam blog ini, Tapi harap cantumkan nama / link blog ini didalam paste an nya ya.. Unique bakal makasih banget kalo nama / link dalam blog ini juga diikutsertakan dalam copy+pasteannya. Gomawoyo ^_^

Pengikut:

KPOP

ARCHIVE

Korean drama lovers. - Unique -. Diberdayakan oleh Blogger.